Instagram Minta Tanggal Ulang Tahun Kamu
- Instagram/@xemmaaaaa.artx
VIVA – Instagram akan mewajibkan pengguna untuk mengonfirmasi tanggal ulang tahun mereka sebagai bagian dari upaya menciptakan fitur keamanan baru bagi generasi muda. Mengutip situs Techcrunch, Selasa, 31 Agustus 2021, Instagram telah mengeksplorasi pembuatan aplikasi versi anak-anak di bawah 13 tahun.
Namun, anggota parlemen Amerika Serikat (AS) mendesak untuk membatalkan rencana tersebut karena Facebook, pemilik Instagram, memiliki catatan serius karena dianggap gagal melindungi anak-anak di platform mereka.
Instagram mengaku akan menggunakan informasi tanggal ulang tahun tersebut untuk memastikan aplikasi mereka memberikan pengalaman yang tepat sesuai usia pengguna. Bulan lalu, Instagram mengatakan bahwa akun milik pengguna di bawah 16 tahun akan langsung disetel sebagai akun pribadi saat pertama kali bergabung.
Kemudian, Instagram akan menanyakan ulang tahun pengguna saat membuka aplikasi dan menampilkan beberapa pop-up jika tidak memasukkan tanggal lahir. Pada saat tertentu, pengguna juga diminta untuk mengonfirmasi tanggal lahir mereka untuk terus menggunakan Instagram.
Instagram menambahkan bahwa pihaknya menyadari adanya kemungkinan pengguna memasukkan tanggal lahir palsu sehingga mereka kini tengah mengembangkan teknologi baru untuk mengatasi masalah tersebut.
Beberapa waktu lalu, Instagram berencana untuk menghentikan fitur Swipe Up yang memungkinkan pengguna untuk berkunjung ke halaman web eksternal dengan cara menggulir ke atas tampilan Stories mulai 30 Agustus 2021.
Instagram akan mengganti fungsi Swipe Up dengan fitur stiker yang berisi tautan alamat link. Nantinya, stiker di dalam Stories dapat diketuk dan membawa pengguna ke situs web eksternal.
Mereka mengatakan langkah ini diambil untuk merampingkan pengalaman saat pengguna membuat Stories sekaligus menawarkan lebih banyak opsi serta kontrol kreatif karena tampilan stiker memiliki format yang lebih menarik.
Meski demikian, Instagram menyebut masih mengevaluasi efektivitas fitur untuk meluncurkannya ke lebih banyak pengguna. “Pembaruan ini akan membantu kami untuk menentukan, apakah ini adalah keputusan yang tepat sebelum memperluas akses ke lebih banyak orang," kata juru bicara Instagram.