Roket SpaceX Elon Musk Kirim Semut hingga Alpukat ke Luar Angkasa

Pemilik SpaceX Elon Musk.
Sumber :
  • www.techcrunch.com

VIVA – Roket Falcon 9 SpaceX milik Elon Musk meluncur ke luar angkasa dari Pusat Antariksa Kennedy milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) pada Minggu, 29 Agustus 2021, dini hari waktu setempat.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

Roket daur ulang tersebut meluncurkan membawa lebih dari 4.800 pon (2.170 kilogram) makanan segar dan persediaan untuk eksperimen bagi tujuh astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Adapun makanan segar yang dikirim termasuk alpukat, lemon, semut, udang air asin, es krim, dan tanaman uji coba.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Sementara ilmuwan dari University of Wisconsin-Madison menitipkan benih selada telinga tikus (Arabidopsis thaliana) dan rumput liar berbunga kecil yang digunakan untuk penelitian genetik, seperti dikutip dari situs Mashable, Selasa, 31 Agustus 2021.

Bukan itu saja, ada lengan robot eksperimental perusahaan rintisan atau startup asal Jepang, Gitai, akan mencoba menyatukan barang-barang dalam debut orbitnya sebagai ganti kerja astronot. Tes pertama robot tersebut akan dilakukan di dalam ISS.

Perang Internet di Planet Mars

"Model masa depan Robot Gitai Inc., akan menjelajah ke ruang hampa untuk berlatih dan melakukan pekerjaan perbaikan lainnya," kata Chief Technology Officer Gitai, Toyotaka Kozuki.

Sebelumnya, Elon Musk menawarkan diri membuat baju astronot untuk Misi Artemis setelah Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat mengumumkan tidak akan memenuhi target ke Bulan pada 2024, karena pengembangan pakaian luar angkasa.

Bukan Elon Musk namanya kalau otak bisnis pria kelahiran Afrika Selatan itu enggak jalan. "SpaceX bisa melakukannya (bikin baju astronot), jika perlu," kata dia.

Ini sekaligus bentuk respons Musk atas laporan NASA yang menyebut kalau rencana AS untuk mendaratkan dua astronot di Kutub Selatan Bulan pada 2024 kemungkinan besar tidak akan dilakukan karena penundaan dalam mengembangkan pakaian astronot untuk keluar dari pesawat ruang angkasa hingga berjalan di Bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya