WhatsApp Diam-diam Lagi Ngetes Fitur Baru
- Pixabay
VIVA – WhatsApp dilaporkan segera menghadirkan fitur baru yang tidak dimilikinya sejak lama, yaitu reaksi pesan. Nantinya, pengguna dapat menekan pesan yang diterima selama beberapa saat untuk menampilkan sejumlah emoji reaksi.
Dengan emoji reaksi ini, pengguna bisa secara cepat bereaksi pada pesan tanpa perlu mengetik jawaban atau mencari dan memasukan emoji sebagai balasan. Mengutip situs GSM Arena, Jumat, 27 Agustus 2021, reaksi pesan merupakan salah satu fitur andalan di aplikasi pesan instan lain, Messenger, yang juga milik Facebook.
Selain itu, WhatsApp dilaporkan sedang menguji fitur ini pada sekelompok kecil pengguna. Tangkapan layar atau screenshot yang beredar menampilkan seseorang yang melihat pesan dengan fitur tersebut, ditujukan sebagai bagian dari pengujian.
Setelah fitur reaksi pesan digulirkan, pengguna hanya perlu melakukan update pada aplikasi WhatsApp ke versi terbaru untuk dapat memanfaatkannya. Jika tidak, pengguna akan menerima pesan serupa screenshot.
Sayangnya, belum tersedia informasi menyoal waktu kehadiran fitur ini pada aplikasi seluruh pengguna. Sejumlah pihak juga meragukan rencana WhatsApp untuk benar-benar merilis fitur tersebut ke pengguna secara luas.
Keraguan ini mengingat WhatsApp kerap menguji fitur baru selama beberapa bulan, namun kemudian memutuskan untuk menghentikan pengujian dan tidak merilisnya kepada pengguna secara luas.
Sebelumnya, WhatsApp tengah mengembangkan aplikasi pesan instan miliknya versi tablet karya Apple, iPad. Menurut tweet tersebut, aplikasi yang tengah dikembangkan untuk iPad ini merupakan sebagai aplikasi bawaan.
Platform milik Facebook itu juga mengeluarkan peringatan keras ke pengguna di seluruh dunia. Anak usaha Facebook itu menegaskan akan memblokir selamanya pengguna yang masih memakai platform WhatsApp Plus, yakni aplikasi tidak resmi untuk membuka fitur menarik.
WhatsApp Plus adalah platform ilegal yang jauh lebih menggoda daripada beralih ke layanan saingan seperti Telegram atau Signal, yang mungkin tidak digunakan oleh teman dan keluarga yang masih menggunakan layanan WhatsApp resmi.