Logo ABC

Facebook, Twitter dan LinkedIn Lindungi Warga Afghanistan dari Taliban

Facebook dan beberapa platform media sosial lain telah mengambil langkah mengamankan akun warga Afghanistan dari sasaran Taliban. (Getty: Chesnot)
Facebook dan beberapa platform media sosial lain telah mengambil langkah mengamankan akun warga Afghanistan dari sasaran Taliban. (Getty: Chesnot)
Sumber :
  • abc

Monika Bickert mengatakan larangan itu sudah ada sebelum dia bergabung dengan perusahaan itu pada 2012.

Perusahaan teknologi raksasa lain kini menyikapi keberadaan Taliban dengan berbeda. YouTube mengatakan bahwa mereka melarang grup tersebut karena sanksi AS, tetapi Twitter mengizinkan kelompok itu di platformnya.

"Pada tahun 2001 ketika AS menginvasi Afghanistan, perusahaan-perusahaan ini belum ada," kata Rose Jackson, direktur Inisiatif Demokrasi & Teknologi di Laboratorium Penelitian Forensik Digital Dewan Atlantik.

Taliban semakin piawai secara digital dan sekarang menggunakan berbagai platform media sosial dan layanan pesan seperti WhatsApp dan Telegram untuk berkomunikasi dengan warga Afghanistan dan komunitas internasional.

Reuters

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa.