Gamers dan Musisi Diajak Mengenal Blockchain

Ilustrasi teknologi Blockchain.
Sumber :
  • Institut Friedland

VIVA – Sebuah komunitas mata uang kripto di Indonesia, yakni Cryptoiz akan mengadakan acara yang melibatkan para gamers dan musisi. Mereka diajak untuk mengenal industri blockchain serta non-fungible token atau NFT.

Musisi Papan Atas Siap Ramaikan IIMS Infinite Live 2025 pada Tanggal 13-23 Februari, Ada Iwan Fals

Acara bernama PUBG Cryptoiz Championship akan digelar pada 3 Agustus mendatang, dan bisa diikuti oleh semua penggemar permainan Players Unknown Battle Ground.

Blockchain adalah teknologi kripto, yang bisa diterapkan ke beragam jenis industri, termasuk industri game. Teknologi ini berpotensi menjadi tren baru, yang akan sangat bermanfaat di masa depan,” ujar pendiri Cyrptoiz, Agus Artemis melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 28 Juli 2021.

Dikira Lagu Barat oleh Netizen, Lagu Unfinished Nyatanya Karya Gadis Berusia 15 Tahun Asal Indonesia

Acara kedua akan diadakan pada September, di mana mereka bakal berkolaborasi dengan beberapa musisi untuk menggelar acara musik virtual yang diberi nama Cryptoiz Root of Satoshi Nakamoto Guitar Fest.

Beberapa musisi yang bakal hadir yakni Aska vokalis Rocket Rockers, BengBeng gitaris Pasband, Ivan vokalis Glory of Love, dan Mamat Skill gitaris Glory of Love.

Bukan Doge! Ini 3 Meme Coin Wajib Pantau Pekan Ini, Harganya Murah Meriah

Agus menjelaskan, NFT saat ini masih asing di Indonesia. Namun, teknologi digital yang dikembangkan khusus untuk karya seni ini sangat berguna bagi para artis dan musisi di masa depan.

“NFT merupakan salah satu aset digital yang sedang digemari masyarakat global. NFT bahkan disebut-sebut sebagai masa depan para musisi, karena menghapus ketidakadilan pada musisi dan memberantas pembajakan hasil karya seni,” tuturnya.

Salah satu contohnya adalah cuitan pertama pendiri Twitter, yakni Jack Dorsey yang saat ini diberi label NFT dan menjadi sebuah karya seni yang tidak bisa diduplikasi.

Ilustrasi internet of things (IoT).

4 Teknologi Harus Dikuasai Generasi Muda

Generasi muda harus menguasai AI (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), Blockchain maupun Cloud Computing.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024