Sex Toys untuk Astronot akan Dikirim ke Luar Angkasa
- Innovation News Network
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengaku selama ini tidak ada astronot yang melakukan hubungan seksual di luar angkasa. Sebab, proses melakukannya bisa sangat rumit akibat gaya berat mikro.
Meski begitu, NASA merencanakan misi panjang dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bukan tidak mungkin para astronot bisa melakukan hubungan seksual tanpa rintangan di antariksa.
Namun, perusahaan alat bantu seks asal Jepang, Tenga, justru berencana mengirim sex toys atau mainan seks ke luar angkasa.
Lebih dari sekadar aksi pemasaran, Tenga bekerja sama dengan perusahaan penerbangan luar angkasa sipil Interstellar Technologies untuk mengirim Roket Tenga ke luar angkasa pada tahun ini.
Roket Tenga diperkirakan lepas landas dari Pelabuhan Antariksa Hokkaido di Jepang pada Agustus 2021. Dengan syarat jika kondisi cuaca baik. Proyek pengiriman mainan seks ini memiliki dua tujuan, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Sabtu, 24 Juli 2021.
Pertama, mempelajari efek ruang pada mainan seks. Tenga mengatakan ingin menjadi perusahaan alat bantu seks pertama yang mengembangkan sex toys yang bisa digunakan di luar angkasa.
Untuk mencapai ke arah sana perlu mencari tahu bagaimana membuatnya bekerja di lingkungan gaya berat mikro.
Sederhananya, bagaimana mencegah pelumas dan air mani melayang dan merusak peralatan bernilai jutaan dolar AS. Kedua, mengirim 1.000 surat yang ditulis oleh orang-orang yang membantu mendanai proyek ambisius tersebut.
"Roket Tenga akan membawa pesan dari penggemar dan pendukung proyek kami ke luar angkasa sebagai pesan cinta dan kebebasan dari orang-orang di seluruh dunia," kata Presiden Tenga Koichi Matsumoto.
Sebelumnya, sejumlah pakar kesehatan mengatakan bahwa NASA harus mengatasi masalah kesehatan seksual di luar angkasa. Karena, para astronot akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar Bumi.