Sukses Bawa Jeff Bezos ke Luar Angkasa, Blue Origin Tancap Gas
- Financial Times
VIVA – Setelah sukses membawa pemiliknya, Jeff Bezos dan tiga kru lain ke luar angkasa dalam waktu kurang dari 11 menit pada Selasa, 20 Juli kemarin, Blue Origin berencana untuk menerbangkan dua penerbangan lagi pada tahun ini dengan pelanggan yang sudah melakukan pembayaran.
Meskipun Blue Origin belum merilis harga per kursi atau banyak detail tentang kapan kursi pada penerbangan wisata akan tersedia secara luas, tapi Ariane Cornell mengaku jika dirinya telah berbicara dengan beberapa peserta yang mengajukan tawaran untuk kursi keempat pada penerbangan awak pertama Roket New Shepard, kemarin.
"Sejak lelang tanggal 12 Juni, saya senang berbicara di telepon dengan banyak peserta lelang, yang sekarang dengan cepat mengisi kursi untuk beberapa peluncuran berikutnya," kata dia, seperti dikutip dari laman Space, Rabu, 21 Juli 2021.
Saat ini, calon pelanggan harus mengirim email ke astronauts@blueorigin.com untuk informasi lebih lanjut tentang pembelian tiket.
Penawar pemenang lelang awal anonim, yang membayar US$28 juta (Rp405 miliar) tidak terbang karena konflik penjadwalan dan akan ditempatkan pada penerbangan berikutnya, menurut Kepala Eksekutif Blue Origin, Robert Smith.
Kursi tersebut akhirnya diduduki Oliver Daemen yang berusia 18 tahun menjadi penumpang berbayar pertama di New Shepard setelah ayahnya, pendiri Somerset Capital Partners, Joes Daemen, yang menduduki posisi kedua dalam lelang tersebut.
Daemen awalnya akan terbang dengan penerbangan antariksa manusia kedua, tetapi Oliver mengganti penerbangan ketika penawar yang menang tidak tersedia. Berapa banyak yang dibayar Daemen belum diungkapkan ke publik.
Meski begitu, sudah ada pelanggan lain yang mendaftar untuk penerbangan berikutnya. Dengan demikian, diharapkan ada dua penerbangan lagi pada tahun ini dan lebih banyak lagi di masa depan. "Kami telah membangun jaringan pelanggan yang kuat dan menarik," ungkapnya.
Smith juga mengatakan bahwa Blue Origin bisa meluncurkan penerbangan awak berikutnya pada September 2021. Ia berharap bisa bekerja sama dengan NASA untuk menerbangkan astronot dengan pesawat ruang angkasa suborbital komersialnya.