AS dan Sekutu Keroyok China
- dw
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin, 19 Juli 2021 menuding China "melindungi” dan “mungkin mengakomodasi” para penyerang atau hacker yang menjadi dalang di balik kasus peretasan Microsoft Outlook.
Klaim dari Biden itu diikuti oleh sekutu AS, yakni Uni Eropa (UE), NATO, Inggris, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Kanada yang masing-masing mengeluarkan pernyataan sendiri terkait serangan siber itu.
Pernyataan Biden muncul usai Departemen Kehakiman AS mendakwa tiga pejabat keamanan dan seorang peretas – semuanya warga negara China – atas peretasan perusahan, universitas, dan badan pemerintah baik di dalam maupun di luar AS.
Apa kata Biden?
Saat menyampaikan tuduhannya terhadap China, Biden turut menyinggung soal peretasan yang dilakukan Moskow ke AS.
"Pemahaman saya adalah bahwa pemerintah China, tidak seperti pemerintah Rusia, tidak melakukannya [peretasan] sendirian, tetapi melindungi mereka yang melakukannya, dan bahkan mengakomodasi mereka untuk dapat melakukannya,” kata Biden.
Pernyataan Biden pun dipertegas oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang menyebut China sebagai "ancaman besar bagi keamanan ekonomi dan nasional AS.”