Logo DW

Pertama dalam Sejarah, Apotek Jualan Ganja

Petani ganja.
Petani ganja.
Sumber :
  • dw

"Ini akan membuat lebih banyak dokter medis membiasakan diri untuk melakukan perawatan dengan ganja,” ujarnya dalam wawancara dengan DW. Menurutnya, kanabinoid masih menjadi sebuah niche product, tetapi permintaan akan produk tersebut ia akui terus meningkat sejak ganja medis dilegalkan.

Perusahaan asuransi kesehatan Jerman memang tidak mempublikasikan data tentang berapa banyak pasien yang diberi resep obat ganja. Tetapi analis industri memperkirakan angkanya bisa mencapai sekitar 90 ribu orang.

Neumeyer pun mengatakan dirinya skeptis bahwa petani Jerman sendiri akan dapat mengatasi kemacetan pasokan ganja saat ini. Menurutnya, angka impor juga pasti akan meningkat. Menurut data BfArM, pasar Jerman telah mencatat rekor impor ganja sebesar 9.249 kilogram pada 2020.

Tekanan terkait harga ganja

Karena ganja medis ditanam atas instruksi pemerintah, maka pemerintah pulalah yang kemudian menentukan berapa harganya.

Hingga awal 2019, ada laporan yang menyatakan bahwa eksportir Kanada menjual ganja yang belum diproses seharga 8,80 Euro (Rp150 ribu) per gramnya di Jerman. Tapi BfArM kini telah menetapkan harga grosir untuk ganja medis yang dibudidayakan di Jerman pada angka 2,30 Euro (Rp39 ribu) per gram.

Stephan Kramer, direktur eksekutif grosir farmasi Heyday, meyakini bahwa nantinya akan ada perubahan terkait harga ganja di Jerman. "Harga eceran ganja akan disesuaikan lebih murah dalam 12 hingga 18 bulan ke depan,” katanya kepada DW melalui email.