Anak Kecanduan Video Game di iPhone, Ayahnya sampai Jual Mobil
- Desktop Solution
VIVA – Seorang ayah terpaksa menjual mobil setelah putranya yang berusia tujuh tahun tanpa sadar menghabiskan hampir 1.300 poundsterling atau Rp26 juta hanya untuk bermain video game di iPhone.
Muhammad Mutaza dari Colwyn Bay, North Wales, Inggris menerima tagihan Apple iTunes setelah putranya, Ashaz, melakukan serangkaian pembelian dalam aplikasi saat memainkan versi gratis dari game monster DreamWorks Dragons: Rise of Berk.
Awalnya Mutaza percaya bahwa dirinya telah ditipu. Tapi kini dirinya harus menjual mobil Toyota Aygo miliknya untuk menutupi biaya pembelian dalam aplikasi, seperti dikutip dari situs Daily Mail, Senin, 5 Juli 2021.
Pria 41 tahun yang berprofesi sebagai dokter itu mengatakan putranya telah bermain video game selama satu jam, menyebut bahwa dia tidak mengetahui kalau permainan online tersebut menawarkan pembelian dalam aplikasi tanpa batas.
Ia mengira putranya melihat kata sandi iTunes-nya dari balik bahunya kemudian mengingatnya. Dia baru mengetahui tagihan untuk video game itu setelah menerima 29 tanda terima email untuk transaksi mulai dari 1,99 poundsterling atau Rp39 ribu hingga 99,99 poundsterling atau Rp2 juta.
"Saya awalnya berpikiran terkena scam. Saya tidak pernah berpikir akan menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk video game," jelasnya. Anaknya yang berusia tujuh tahun itu secara tidak langsung ditekan untuk melakukan pembelian beberapa kali dalam permainan karena dia takut kehilangan kekuatan di sana atau karakternya sekarat.
Mutaza juga menjelaskan bahwa akun iTunes-nya ditautkan ke email tidak dia periksa secara teratur. Ia memang sebelumnya tidak mengizinkan putranya bermain video game gratis, tapi kemudian membolehkannya tanpa berpikir akan muncul masalah.
"Ini bahkan tidak terbatas pada satu klik sehari. Anda bisa mengklik 10 ribu kali dan menghabiskan satu juta poundsterling hanya dalam waktu setengah jam," tegas dia.
Setelah mengeluh kepada Apple, Mutaza yang tinggal bersama istri, Fatima, dan anak-anak mereka, Ashaz, Areefa dan Aliyah, mendapatkan kembali uangnya sebesar 207 poundsterling atau Rp4 juta saja.