Tadex Siap Jegal Dominasi Google Ads
VIVA – Selama ini media lokal bergantung pada platform iklan digital asing seperti Google Ads, di mana cenderung fokus pada jumlah klik. Metode jumlah klik tersebut membuat banyak media abal-abal muncul dan menyemburkan berita-berita bohong atau hoax kepada pembaca.
“Platform iklan digital yang dikelola perusahaan luar negeri ini umumnya mengandalkan klik. Jadi, banyak media abal-abal yang mengandalkan itu dan jadilah konten serba clickbait,” kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, Rabu, 30 Juni 2021.
Untuk itulah Tanah Air Digital Exchange atau Tadex hadir supaya media lokal mengurangi ketergantungannya terhadap platform iklan digital asing. Tadex merupakan premium programmatic advertising terbesar di Indonesia besutan TelkomGroup, Telkomsel dan Metranet bersama Dewan Pers, Task Force Media Sustainability, dan Asosiasi Periklanan.
Ririek menyebut Tadex sebagai solusi bagi para pelaku di industri periklanan Indonesia, baik publisher, marketer, advertiser, maupun pemangku kepentingan lain. Ia berharap Tadex mampu mendongkrak dunia periklanan dan ekosistem digital secara keseluruhan yang dapat berkontribusi dalam percepatan digitalisasi di Tanah Air.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kalau beriklan, khususnya secara digital, menjadi bagian dari promosi yang harus dijalankan. Beriklan dianggap sebagai upaya keberlangsungan dan pertumbuhan usaha dalam membangun brand dan product awareness yang harus dijalankan.
Erick juga menyebut bahwa pandemi COVID-19 menjadi momentum semua industri untuk berbenah diri, termasuk industri media dan periklanan. “Kuncinya adalah beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi," jelasnya.
Platform digital ini juga berpeluang menjadi pesaing platform iklan luar negeri. Melalui Tadex, pengiklan dapat menaruh iklan di penerbit yang memiliki kredibilitas, banyak pengunjung, dan tepat sasaran.
Ia menyebut kolaborasi tersebut akan menjadi kekuatan penyeimbangan serta menjadi momen bersejarah bagi industri periklanan Indonesia. "Saya yakin akan menjadi programmatic advertising yang tidak kalah dari Google Ads. Karya dari Indonesia untuk Indonesia,” tutur Erick.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menambahkan jika Tadex mendorong pelaku industri media dan periklanan di Indonesia agar dapat terus tumbuh dan berkembang melalui solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
"Tadex akan membangkitkan kepedulian kita tentang data, di mana data menjadi aset yang sangat luar biasa yang harus dikelola dengan baik oleh bangsa sendiri. Jadi, kekayaan kita tidak lari ke mana-mana manfaatnya," ungkapnya. Seperti diketahui, Tadex memiliki empat elemen yang mendasari layanannya dapat berjalan.
Pertama, meningkatkan pendapatan. Beriklan melalui Tadex dapat menjangkau audiens lebih luas, sehingga pendapatan lebih tinggi. Kedua, transparansi harga. Tadex memberikan akses performansi iklan dari segi harga yang dapat dipantau oleh si pengguna layanan.
Ketiga, kredibilitas media. Media yang terhubung di Tadex adalah media yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers yang didukung oleh Asosiasi Media. Keempat, bernilai tinggi. Beriklan di Tadex memiliki nilai tinggi yang didukung oleh teknologi DMP dan terintegrasi dengan Data Marketplace.