Bulan Purnama Stroberi Akan Sapa Bumi Besok
- VIVAnews/ M Teguh
VIVA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN mengatakan bahwa pada 24-25 Juni 2021 akan terjadi fenomena Bulan Purnama atau fase oposisi solar Bulan. Dikatakan seperti itu karena konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari.
"Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, Bulan tidak selalu memasuki bayangan Bumi ketika fase Bulan Purnama, sehingga setiap fase Bulan Purnama tidak selalu beriringan dengan Gerhana Bulan," bunyi keterangan resminya, seperti dikutip dari situs Edukasi Sains LAPAN, Rabu, 23 Juni 2021.
Puncak fase Bulan Purnama akan terjadi pada 25 Juni 2021 pukul 01:39:33 WIB/02:39:33 WITA/03:39:33 WIT dengan jarak 361.561 km dari Bumi dan terletak di konstelasi Sagitarius.
Bulan Purnama dapat disaksikan pada malam sebelumnya, 24 Juni 2021, sebelum Matahari terbenam dari arah Timur Tenggara, yang kemudian berkulminasi pada 25 Juni 2021, sekitar tengah malam di arah Selatan dan terbenam setelah terbit Matahari di arah Barat-barat daya.
Secara tradisional, Bulan Purnama pada Juni ini disebut juga Bulan Purnama Stroberi karena di belahan Bumi Utara, buah berwarna merah itu menjadi matang dan siap untuk dipanen.
Stroberi berasal dari Amerika Utara, dan sebelum 1600-an, Eropa belum pernah mendengar tentang buah ini. Bulan Purnama Juni sebelumnya dikenal sebagai Bulan Mawar karena mekarnya bunga mawar.
Namun, Strawberry Moon juga akan menjadi apa yang dikenal sebagai Supermoon. Rata-rata, Bulan berjarak 238 ribu mil dari Bumi. Tetapi, selama peristiwa ini jaraknya bisa 221 ribu mil dari Bumi, mengutip situs Express.
Sayangnya, Supermoon yang terakhir kali datang ini akan menjadi agenda terakhir di tahun ini. Untuk bisa menyaksikan fenomena ini kembali, Anda harus menunggu hingga tahun berikutnya, yang akan berlangsung pada 14 Juni 2022.
Lalu, pada 12 Juli 2022, akan kembali lagi peristiwa Supermoon. Pada Agustus 2022, akan ada dua kali Supermoon yang memukau, dengan satu di hari pertama Bulan itu dan satu lagi di hari terakhir.
Supermoon terakhir pada Agustus 2022, yang secara teknis akan diklasifikasikan sebagai Super Blue Moon. Sementara Bulan sebenarnya tidak berwarna biru, ini disebut Bulan Biru karena merupakan Bulan Purnama kedua setiap bulannya.