Anak Muda Jangan Terlalu Bangga Sama Produk Luar Negeri

Ilustrasi industri fesyen.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tren fesyen di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang. Selama kurang lebih dua dekade, global youth culture menjadi pengaruh besar terhadap perkembangan fesyen dalam negeri. Indonesia juga memiliki sejarah tren fesyen yang menarik.

Ratusan Relawan Anak Muda Peduli Krisis Iklim Bergabung Sebagai SDGs Hero Volunteer

Kini, semua itu terangkum dan diceritakan langsung oleh para penggerak fesyen secara apik lewat The Waves. Film ini merupakan hasil kerja sama Vision+ dengan USS Networks, perusahaan content network yang bergerak di sektor gaya hidup kontemporer yang berakar pada budaya anak muda.

"Kami ingin menjembatani kesenjangan antara anak muda, merek, dan tren baru yang terus berkembang sehingga diharapkan bisa membawa The Waves sebagai sebuah pemahaman yang cukup mumpuni mengenai perkembangan fesyen di Indonesia," kata Pendiri USS Networks, Sayed Muhammad, Senin, 31 Mei 2021.

Lagu Jadul Ivo Nelakhrisna Diremake Riri Moeya Versi Modern, Kisahnya Relate ke Generasi Muda

The Waves menceritakan sebuah perjalanan brand sub-kultur asli Indonesia yang terbagi dalam beberapa gelombang. Keterkaitan antara anak muda dengan tren fesyen yang berkembang ke beberapa gelombang. Mulai dari tren fesyen distro, denim, brand lokal, hingga sneakers.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak sekali orang merasa brand atau produk luar negeri jauh lebih bagus dan berkembang daripada brand Indonesia tanpa memberikan solusi maupun kontribusi. Meski Sayed mengakui jika perjalanan fesyen di Indonesia belum selama di luar negeri yang sudah puluhan tahun.

Budi Gunawan Sebut 8,8 Juta Orang Main Judi Online, Anak Muda Paling Banyak

"Ini salah satu motivasi kami untuk membuat seri The Waves. Jadi, untuk memberikan gambaran perjalanan industri sub-kultur fesyen di Indonesia dan belajar bersama untuk mengembangkan industri ini lebih jauh lagi. Karena, kita percaya industri ini masih sangat besar potensinya," jelasnya.

Sementara itu, Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan, sebagai platform over the top (OTT) lokal yang ingin terus menghadirkan konten-konten terbaik dengan berbagai angle cerita, Vision+ resmi merilis The Waves sebanyak 6 episode yang tayang eksklusif pada 28 Mei 2021.

“Masih dengan topik yang menjadi perhatian anak muda, The Waves yang mengupas tentang streetwear dan perkembangan industri fesyen lokal. Kami berharap para penonton dapat menemukan missing pieces dari tren fesyen yang kini sedang digemari,” ujar dia. The Waves mengupas tuntas tren fesyen dan perjalanannya di Indonesia dalam beberapa gelombang.

Mulai dari The Distro Waves, Sneakers Head First Wave, The Denim Head Wave, Local Pride First Wave, Sneakers Head Second Wave, dan Local Pride Second Wave. Semua gelombang tersebut diceritakan melalui sudut pandang para narasumber yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan tren fesyen dan brand lokal Indonesia. Sebut saja Dendy Darman, Eddy Brokoli, Max Suriaganda, Direz, Anton Wirjono hingga dr Tirta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya