Indonesia Diklaim Membuat Kemajuan Pesat Proses Digitalisasi
- Harvard Business Review
VIVA – Pandemi COVID-19 menyebabkan semakin banyak perusahaan menerapkan sejumlah teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), big data, dan analitik untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas.
Biometrik misalnya, yang merupakan karakteristik fisik atau perilaku manusia yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara digital. Teknologi ini terkait dengan akses ke sistem, perangkat, atau data.
Dilansir dari laman CSO, beberapa pengidentifikasi biometrik adalah sidik jari, pola wajah, suara, dan irama pengetikan. Biometrik dapat memberikan tingkat kepercayaan yang wajar dalam mengotentikasi seseorang.
Teknologi biometrik berpotensi meningkatkan keamanan perusahaan secara dramatis. Komputer dan perangkat dapat membuka kunci secara otomatis ketika mereka mendeteksi sidik jari pengguna yang disetujui.
PT Nippon Electric Company (NEC) Indonesia telah menghadirkan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh NEC Corporation dan menyesuaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasar Indonesia.
Perusahaan asal Jepang itu fokus pada peningkatan kekuatannya dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk teknologi otentikasi biometrik.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan dengan menawarkan solusi yang memecahkan masalah pelanggannya dan memajukan penyelesaian masalah sosial yang sejalan dengan nilai-nilai sosial, yaitu keselamatan, keamanan, keadilan, dan efisiensi.
NEC Indonesia juga mengangkat Joji Yamamoto sebagai direktur utama yang baru. Sebelum pengangkatan, Yamamoto adalah Presiden NEC Filipina. Ia telah malang melintang di industri TIK Asia selama lebih dari 20 tahun.
Ini bukan kali pertama Yamamoto ditugaskan di Indonesia. Selama periode 1995-2002, ia turut berperan dalam bisnis operator NEC Indonesia, di mana dirinya memperoleh pengalaman dan pengetahuan berharga tentang pasar di Tanah Air.
"Kita menyaksikan kebangkitan ekonomi digital di seluruh dunia, dan Indonesia juga telah membuat kemajuan pesat dalam proses digitalisasi. Saya berharap dapat bekerja sama dengan mitra dan pelanggan, sehingga seluruh pihak yang terlibat dapat menciptakan solusi yang mendukung keberhasilan bersama di era digital,” ungkap Yamamoto, Rabu, 12 Mei 2021.