LAPAN: Hilal Hari Ini Kemungkinan Belum Terlihat
- Ist
VIVA – Sidang isbat penentuan Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah akan dilaksanakan pada Selasa sore hari ini, 11 Mei 2021. Para pengamat akan melakukan kegiatan rukyat hilal atau mengamati hilal, Bulan sabit muda untuk memastikan apakah hilal dapat terlihat atau tidak.
Menurut Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang, pengamatan dilakukan setiap tanggal 29 pada bulan Syakban, Ramadhan, dan Zulkaidah untuk menentukan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Untuk Lebaran Idul Fitri tahun ini dilakukan pada 29 Ramadhan 1442 Hijriah atau 11 Mei 2021 Masehi.
"ljtimak (Konjungsi) atau fase Bulan baru awal Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari ini pukul 18.59.48 Universal Time (UT). Untuk wilayah Eropa, kecuali Skandinavia, Inggris Raya dan Eropa bagian Barat, Australia, Asia dan Afrika kecuali Afrika bagian Barat, mengalami konjungsi setelah Matahari terbenam tanggal 11 Mei 2021," kata Andi, melalui situs Edukasi Sains LAPAN.
Dalam peta ketinggian Bulan awal Syawal 1442 Hijriah, untuk wilayah Indonesia, ketinggian Bulan masih negatif atau di bawah ufuk ketika Matahari terbenam. Bulan untuk wilayah Indonesia pada hari ini berada pada posisi minum 5 derajat hingga minus 3,2 derajat. Artinya, mustahil untuk dapat dilihat.
"Wilayah Arab Saudi juga bernilai negatif, yaitu minus 3 derajat. Wilayah paling timur yang dekat dengan garis batas tanggal internasional seperti Selandia Baru juga memiliki ketinggian Bulan di bawah ufuk, yakni minus 1,5 derajat hingga minus 3,5 derajat," jelas Andi Pangerang.
Elongasi Bulan untuk wilayah Indonesia pada 11 Mei 2021 bernilai antara 4,55 derajat hingga 5,9 derajat ketika Matahari terbenam. Untuk Semenanjung Arab sebesar 3 derajat, India sekitar 4 derajat, Eropa hingga 3 derajat, Amerika Utara sekitar 2,5 derajat hingga 4 derajat.
"Berdasarkan tinjauan di atas, maka di seluruh dunia kemungkinan tidak dapat melihat hilal pada Selasa petang ini bertepatan dengan 29 Ramadhan 1442 Hijriah. Dengan demikian, umur bulan Ramadhan dapat digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1442 Hijriah diperkirakan jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021," kata Andi, menegaskan.
Beberapa negara seperti Bangladesh, Brunei Darussalam, Inggris, India, Maroko, Nepal, Oman, Pakistan, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan yang memulai 1 Ramadhan 1442 Hijriah pada Rabu, 14 April 2021 tapi 29 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Rabu, 12 Mei 2021.
Dengan begitu, kegiatan rukyat hilal baru dapat dilakukan pada tanggal tersebut. Keputusan akhir dalam penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah harus menunggu hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama selaku otoritas tunggal dalam penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah di Indonesia.