Manusia Bisa Selamat Jika Terjadi Kiamat

Ilustrasi kiamat.
Sumber :
  • World Anvil

VIVA – Dari perang nuklir hingga serangan asteroid raksasa. Tidak sulit membayangkan bagaimana kehidupan manusia di Bumi tiba-tiba berakhir dalam sekejap. Tapi, jika diasumsikan ada orang yang selamat, berapa banyak yang sebenarnya dibutuhkan untuk mempertahankan spesies kita?

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Jawabannya adalah tergantung pada faktor. Bencana yang berbeda akan menciptakan kondisi hari kiamat yang berbeda untuk bertahan hidup pada populasi manusia. Misalnya, perang nuklir dapat memicu musim dingin nuklir. Korban selamat akan menghadapi suhu musim panas yang membekukan dan kelaparan global, belum lagi adanya paparan radiasi.

Baca: Elon Musk Jauh Tinggalkan Jeff Bezos

Gletser Kiamat Ancam Bumi

Namun, mengesampingkan beberapa kondisi ini dan fokus pada ukuran populasi, jumlah minimum yang selamat kemungkinan besar sangat kecil dibandingkan dengan 7,8 miliar orang yang hidup saat ini, menurut situs Live Science, Kamis, 6 Mei 2021.

"Jumlah populasi di angka ratusan atau populasi kecil maka kemungkinan bertahan bisa selama berabad-abad," kata peneliti Cameron Smith. Penelitiannya tentang peradaban manusia purba dan kolonisasi ruang angkasa memberi Smith wawasan yang cukup bagus tentang harapan kelangsungan hidup saat terjadi kiamat.

Lagi Gali Septic Tank, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Ancol

Ia memperkirakan kota-kota besar menjadi yang paling rentan jika peradaban global runtuh, karena mereka mengimpor hampir semua makanan mereka dan sangat bergantung pada listrik. Oleh karena itu populasi yang bertahan hidup kemungkinan besar akan menyebar untuk mencari sumber daya.

Dalam sebuah hipotetis di mana manusia berhasil melarikan diri ke benda langit atau planet lain untuk menghindari skenario kiamat, berapa jumlah minimum orang yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di luar angkasa?

Jika manusia yang selamat terdiri dari 98 orang, maka mereka bisa bepergian mengggunakan pesawat ruang angkasa dengan kecepatan yang dimungkinkan dengan teknologi saat ini ke Proxima Centauri b, planet ekstrasurya atau exoplanet mirip Bumi yang berpotensi dapat dihuni.

Kru Proxima Centauri b tidak terdiri dari sampel acak yang terdiri dari 98 manusia, melainkan 49 pasangan kawin yang siap untuk mewariskan gen mereka. Populasi akan tetap beragam secara genetik dan sehat dari waktu ke waktu dalam kondisi tertentu, jika pembiakkan dipantau dan dibatasi.

Akan tetapi, apabila yang dibawa mencapai 500 orang, kemungkinan akan menjadi pilihan yang lebih aman karena mereka akan lebih mungkin mempertahankan keragaman genetik dengan lebih banyak pasangan pembiakkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya