Cerai dari Melinda, Harta Kekayaan Bill Gates Capai Rp1,785 Triliun
- Us Weekly
VIVA – Dunia dikejutkan dengan pengumuman perceraian pasangan suami istri terkaya di dunia, Bill Gates dan Melinda Gates. Keduanya telah menjalani pernikahan selama 27 tahun dan memiliki tiga orang anak. Mereka juga memiliki sebuah yayasan swasta bernama Gates Foundation.
Perceraian akan menimbulkan pertanyaan baru tentang nasib kekayaan Bill Gates, yang sebagian besar belum disumbangkan ke Gates Foundation. Bill Gates, seorang pendiri Microsoft, merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan uang dimilikinya sebesar US$124 miliar atau Rp1.785 triliun.
Baca: Usai Idul Fitri, Umat Islam akan Mengalami Fenomena Alam Ini
Kekayaan yang melimpah memberi mereka akses ke tingkat tertinggi di pemerintahan, bisnis, dan sektor nirlaba. Yayasan Bill dan Melinda Gates memiliki dana abadi sekitar US$50 miliar atau Rp722 triliun, yang mana memiliki pengaruh besar dalam berbagai bidang. Mulai dari kesehatan global hingga pendidikan anak usia dini.
Selama satu tahun terakhir, Bill dan Melinda Gates terlihat teratur mengomentari perjuangan di seluruh dunia melawan pandemi COVID-19, karena yayasan mereka menghabiskan lebih dari US$1 miliar atau Rp14 triliun untuk memerangi wabah tersebut.
"Gates Foundation adalah entitas filantropi paling penting dan berpengaruh di dunia saat ini karena Gates Foundation adalah yayasan keluarga. Perceraian mungkin berdampak besar bagi yayasan dan pekerjaannya di seluruh dunia," ujar Rob Reich, profesor ilmu politik di Universitas Stanford, Amerika Serikat (AS).
Yayasan itu menampung 1.600 staf di seluruh dunia, memberikan sekitar US$5 miliar atau Rp72 triliun setiap tahun di bidang-bidang seperti kesehatan dan pembangunan masyarakat global, menurut situs New York Times, Selasa, 4 Mei 2021.
Gates Foundation juga memanfaatkan keahlian dan hubungannya untuk memainkan peran penting dalam merumuskan tanggapan global terhadap pandemi COVID-19, berinvestasi sejak dini pada kandidat vaksin dan membantu membentuk Covax, inisiatif global yang mengorganisir pembelian vaksin untuk 92 negara miskin dan lusinan negara lainnya.