WhatsApp Kembali Teror Pengguna

Ilustrasi WhatsApp teror pengguna.
Sumber :
  • Softonic

VIVA – WhatsApp dilaporkan kembali mengirim peringatan ke pengguna iOS dan Android sebagai upaya meminta mereka menerima Persyaratan Layanan yang baru menjelang deadline atau tenggat waktu 15 Mei 2021. Perubahan ini telah diumumkan sejak awal tahun ini dan memicu konflik.

Bank Saqu Ungkap 30 Persen Nasabahnya Sudah Adopsi Fitur Tabungmatic

Menurut WABetaInfo, peringatan dalam aplikasi kembali dikirim ke pengguna yang tidak menyetujui ToS (Term of Service) saat pertama kali dikirim sejak awal tahun, mengutip dari laman BGR India, Jumat, 30 April 2021.

Artinya, jika pengguna telah menerima persyaratan layanan pada Februari lalu, maka Anda tidak akan diminta untuk menyetujuinya lagi. Awalnya, ToS terbaru ini berlaku pada 8 Februari, tapi kemudian diundur.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Tangkapan layar yang dibagikan oleh WABetaInfo menunjukkan bahwa perusahaan meminta semua penggunanya untuk menyetujui persyaratan layanan baru dan kebijakan privasi yang diperbarui agar terus bisa menggunakan WhatsApp.

Selain itu, anak usaha Facebook ini nampaknya mengklarifikasi kepada pengguna bahwa terlepas dari semua perubahan pada persyaratan layanan dan kebijakan privasi, maka mereka akan tetap dienkripsi.

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

Perubahan kebijakan privasi tersebut akan membantu pengguna mudah berkomunikasi dengan akun bisnis, yang sebagian dapat dibagikan dengan Facebook sebagai layanan opt-in karena persyaratan layanan terpisah yang dimiliki bisnis.

Selain itu, pembaruan tersebut akan membuat WhatsApp memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna mengenai bagaimana bisnis mengelola obrolan mereka bersama dengan perubahan yang akan dilakukannya terhadap platform.

Seperti diketahui, pengguna tidak akan bisa lagi memanfaatkan layanan milik Facebook itu apabila mereka tidak mau menekan tombol setuju atas syarat dan ketentuan baru tentang kebijakan privasi.

Ya, pengguna hanya diberi dua pilihan saja oleh WhatsApp. Setuju atau diblokir. Harus diingat pula bahwa pengguna hanya diberi deadline atau tenggat waktu sampai 15 Mei dari sebelumnya pada 8 Februari 2021.

unilever hq

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Unilever harus memutar otak agar bisa pertahankan gurita bisnis di tengah aksi mogok massal masyarakat dunia terhadap produknya. Salah satunya dengan jual bisnis es krim.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024