'Nikah Kontrak' Indosat dan Tri Indonesia Diperpanjang

Pengecekan salah satu perangkat Base Transceiver Station (BTS) milik operator telekomunikasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

VIVA – Pemegang saham utama dari PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) dan PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah setuju memperpanjang periode eksklusif negosiasi penggabungan kedua bisnis tersebut hingga 30 Juni 2021.

Boy Thohir Pamer Peran Pengusaha Bikin IHSG Rebound Usai Sempat Anjlok Pekan Lalu

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Tri Indonesia, Cliff Woo. “Pemegang saham kami menyatakan jika mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan negosiasi yang telah berlangsung dengan konstruktif ini,” ungkapnya, Kamis, 29 April 2021.

Ia melanjutkan bahwa kedua belah pihak akan terus bekerja untuk menyelesaikan due diligence serta syarat dan ketentuan kesepakatan. Sebelumnya, pada 22 Desember 2020, perusahaan telekomunikasi Qatar, Ooredoo dan raksasa keuangan Hongkong, CK Hutchison, resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjalankan bisnis bersama di Indonesia, yang melibatkan Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia.

Bangun Ekosistem UMKM Berkelanjutan, Pertamina Genjot Program Pertapreneur Aggregator

Kesepakatan ini akan menciptakan operator seluler terbesar kedua di Tanah Air di bawah PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel. Secara hukum yang berlaku, kemitraan ini akan berlaku hingga Jumat besok, 30 April 2021.

Ooredoo memiliki 65 persen saham di Indosat, menjadikan mereka operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia dengan pangsa pasar 13 persen pada 2018. Pemerintah Indonesia juga memiliki 14 persen saham. Sedangkan Tri Indonesia, merupakan operator telekomunikasi yang menguasai 7 persen pangsa pasar di Tanah Air.

IHSG Kinclong Jelang Akhir Pekan, Simak 4 Saham Cetak ARA

Merger dua operator telekomunikasi ini akan mengurangi beban investasi, terutama karena Indonesia akan segera beralih ke jaringan 5G dalam waktu dekat. "Keduanya sudah banyak pengalaman untuk bisa kesampingkan hal-hal minor dalam proses valuasi," ungkap pengamat telekomunikasi Nonot Harsono.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,99 Triliun di Awal Maret 2025

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan untuk aliran modal asing masuk ini berasal berbagai instrumen keuangan.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2025