Kejar Target Cetak Talenta Digital
- Digital Savvy
VIVA – Pemerintah menargetkan bisa mencetak 600 ribu talenta digital per tahun. Hal ini diharapkan bisa dilakukan selama 15 tahun ke depan, sehingga Indonesia akan memiliki 9 juta sumber daya manusia (SDM) yang dapat menguasai ruang digital untuk berbagai kegiatan produktif.
Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EVDCI) menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu bekerja ekstra keras, terutama dalam meningkatkan daya saing digital, yang dalam hal membangun talenta digital yang terampil, cekatan, dan berwawasan dalam mengembangkan kewirausahaan.
Baca: China Nyatakan Perang Lawan Asteroid
Senada dengan pemerintah, studi yang dilakukan oleh Tan and Tang dan disadur dalam Laporan Bank Dunia ini menyebutkan Indonesia membutuhkan rata-rata 600 ribu sumber daya manusia (SDM) digital setiap tahunnya.
Untuk itu, Telkomsel berkolaborasi dengan Universitas Telkom menyelenggarakan program beasiswa melalui penandatanganan nota kesepahaman pada Senin, 26 April 2021.
Menurut Direktur Human Capital Management Telkomsel, Muharam Perbawamukti, program beasiswa bersifat industry-oriented. Dalam aplikasinya, pemberian eksposur yang bersifat industry-oriented juga diharapkan bisa menyeleksi mahasiswa terbaik yang memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja sesuai kebutuhan dan standard kompetensi.
"Kami optimis Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang lebih kaya di bidang teknologi yang kini sudah sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi transformasi digital. Inisiatif tersebut diharapkan bisa mencetak generasi yang mampu menghadirkan lebih banyak manfaat teknologi terdepan bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar dia, Selasa, 27 April 2021.
Program beasiswa tersebut juga diharapkan dapat menjaring talenta terdepan yang mampu mengisi ragam fungsi kerja terkini yang dibutuhkan industri, serta menjawab tantangan di era digital yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Selanjutnya, kata Muharam, Telkomsel membuka pintu bagi instansi pendidikan lainnya untuk bersama-sama mengembangkan kualitas dan kapabilitas talenta generasi muda Indonesia yang mampu memberikan kontribusi lebih sebagai bangsa digital di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Telkom, Adiwijaya, mengaku siap mendidik talenta digital, tidak hanya memiliki kemampuan akademik saja, namun juga harus memiliki karakter yang kuat untuk menjadi digital leader. "Pendidikan karakter sangat penting untuk membekali calon-calon pemimpin masa depan Indonesia," jelasnya.