Tepis Stigma Ribet dengan Chatbot

Chatbot.
Sumber :
  • Mime Asia

VIVA – Pada September 2020, jumlah penduduk usia 15-64 tahun sudah mencapai 70,7 persen atau sekitar 191,9 juta dari total penduduk Indonesia yang mencapai 270,2 juta jiwa, menurut hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini melonjak 32,56 juta dibanding hasil Sensus Penduduk 2010.

Mengenal Financial Nihilism yang Ramai di Kalangan Gen Z, Apa Sih Sebabnya?

Dari jumlah penduduk usia produktif yang sebesar 191,9 juta jiwa (70,7 persen) itu, sebanyak 70,2 juta (25,87 persen) usia milenial, yakni mereka yang berusia 24-39 tahun. Lalu, 75 juta generasi Z yang berusia 8-23 tahun. Generasi baby boomer berumur 56-74 tahun mencapai 31,37 juta (11,56 persen), dan pre-baby boomer atau 75 tahun ke atas sebanyak 1,87 persen atau 5 juta jiwa.

Baca: Produsen Laptop Gaming Mau Bikin Milenial Betah Seharian di Rumah

Milenial hingga Gen Z Diminta Pilih Pramono-Rano Demi Selamatkan Jakarta

Bicara milenial, generasi ini semula melakukan aktivitas secara fisik dan online, kini mulai menunjukkan intensitas yang lebih tinggi ke penggunaan mobile phone dan aktivitas melalui internet, seiring dengan peningkatan kualitas dan pemerataan jaringan internet serta berkembangnya Internet of Things (IoT).

Jumlah pengguna internet di Indonesia dilaporkan capai 202,6 juta orang hingga Januari 2021. Angkat ini tumbuh 15,5 persen dari tahun sebelumnya dengan kenaikan 27 juta orang.

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

Berdasarkan hasil riset Hootsuite dan We Are Sosial, dari total keseluruhan masyarakat Indonesia sebanyak 274,9 juta orang, persentase pengguna internet Indonesia menjangkau 73,7 persen.

Sementara untuk jumlah pengguna internet dari perangkat ponsel pintar atau smartphone di Indonesia, riset mencatat ada 345,3 juta orang yang menggunakan perangkat tersebut. Angka ini mencakup persentase hingga 125,6 persen dari total keseluruhan populasi.

Generasi milenial yang saat ini berada dalam fase mulai bekerja, meniti karir, dan berkeluarga. Hal inilah yang mendorong BCA Life untuk memberikan solusi perlindungan yang nyaman untuk digunakan oleh para milenial melalui www.mylifeguard.id.

“Kebutuhan masyarakat akan proteksi asuransi yang mudah dan terjangkau menjadi suatu tantangan bagi kami untuk memberikan produk dan layanan baru yang fresh and fun yang relevan bagi generasi milenial serta menjawab kebutuhan mereka," ungkap Direktur Utama dan Kepala Eksekutif BCA Life, Rio Winardi, Rabu, 21 April 2021.

Menurutnya, situs ini mencoba menghapus stigma berasuransi itu sulit dan ribet. Kini telah hadir Bella (BCA Life Live Assistance), chatbot eksklusif yang akan membantu setiap pengunjung memberikan rekomendasi produk asuransi yang dicocokkan dengan kebiasaan dan gaya hidup milenial.

Selain itu, mylifeguard.id mempertahankan layanan unggulan yang ada seperti e-policy, polis elektronik yang dikirim langsung melalui alamat email, proses klaim yang mudah dan cepat, serta dapat dihubungi lewat layanan Halo BCA 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

"Kami berharap bisa memberikan alternatif pilihan perlindungan jiwa melalui beragam pilihan produk yang fleksibel dan terjangkau. Kini, beli asuransi tidak kalah seru dengan belanja online," jelas Rio.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya