Rasa Cinta Manusia kepada Alien Bertepuk Sebelah Tangan

Alien.
Sumber :
  • BroBible

VIVA – Astronom Austria Joseph Johann Von Littrow pada awal abad ke-19 pernah mengusulkan agar manusia menggali parit di Gurun Sahara. Mereka diminta mengisi parit itu dengan minyak tanah dan menyalakannya. Joseph rupanya ingin mengirim pesan kepada peradaban alien yang tinggal di tempat lain di Tata Surya.

Lokasi Temuan Tengkorak di Ancol Terkuak, Bekas Tempat Kapal Zaman Belanda

Sayang, ide tersebut tidak membuahkan hasil. Meski begitu tidak ada kata menyerah. Manusia terus berusaha berkomunikasi dengan alien hingga ini. Pesan yang dikirim manusia ke alien itu hanya untuk mengatakan bahwa ada makhluk hidup di Bumi.

Kini, para ilmuwan memanfaatkan radio untuk membantu menyampaikan pesan tersebut. Pada 1962 misalnya. Ilmuwan Uni Soviet - sekarang Rusia - mengarahkan pemancar radio ke Planet Venus dan memberi hormat kepada planet tersebut dalam kode Morse, seperti dikutip dari situs Live Science, Selasa, 23 Maret 2021.

Masuk Skuad Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi, Eliano Reijnders Berikan Pesan Penting untuk Fans Tanah Air

Upaya berikutnya terjadi pada 1974, di mana Astronom Frank Drake dan Carl Sagan mengirimkan pesan radio dari Observatorium Arecibo di Puerto Rico ke Messier 13, sekelompok bintang yang berjarak sekitar 25 ribu tahun cahaya dari Bumi.

Pesan berbentuk gambar dalam kode biner itu menggambarkan sosok tongkat manusia, struktur DNA heliks ganda, model atom karbon, dan diagram teleskop. "Pesan dari Arecibo mencoba memberi gambaran tentang siapa kita sebagai manusia dalam bahasa matematika dan sains," kata Douglas Vakoch, psikolog dan presiden METI International.

Lagi Gali Septic Tank, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Ancol

Pada 2008, merek Doritos memancarkan iklannya ke Tata Surya di Konstelasi Ursa Majoris yang jaraknya sekitar 42 tahun cahaya. Lalu, dua tahun kemudian sebuah pesan yang ditulis dalam bahasa Klingon, bahasa yang digunakan oleh alien di film Star Trek, mengundang alien sungguhan untuk menghadiri opera Klingon di Belanda.

Ilmuwan tidak hanya mengandalkan radio untuk berkomunikasi tetapi mereka juga meluncurkan pesawat ruang angkasa yang berisi artefak dari Bumi. Voyager 1 dan 2 diluncurkan pada 1977 untuk menjelajahi Tata Surya dan ruang antarbintang.

Masing-masing membawa rekaman yang berisi musik, suara dari Bumi, dan 116 gambar planet serta Tata Surya. Kemungkinan, menurut ilmuwan, salah satu dari upaya ini akan mencapai peradaban kehidupan alien di sistem bintang.

Sayangnya lagi, pesan banyak yang dikirim manusia belum satu pun dibalas alien. "Kehidupan itu harus memahami matematika dan sains, serta mendengarkan sinyal radio untuk menafsirkan pesan yang dikirim dari Bumi untuk mereka (alien)," ungkap Vakoch.

Pintu masuk alien.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Para ilmuwan berpendapat bahwa alasan mengapa belum menemukan alien karena makhluk 'antah-berantah itu' bersembunyi di alam semesta paralel atau multiverse.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024