Kunang-kunang Jenis Baru Ditemukan, tapi Bukan di Indonesia

Luciola Singapura.
Sumber :
  • The Straits Times

VIVA – Seekor kunang-kunang spesies baru telah ditemukan di Singapura untuk pertama kalinya sejak 1909. Pada 4 Maret 2021, tim peneliti dari National University of Singapore (NUS) dan National Parks Board (NParks) menerbitkan makalah yang merinci penemuan Luciola Singapura.

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

Kunang-kunang spesies baru ini ditemukan di Rawa Nee Soon, Singapura. Makalah tersebut menyatakan bahwa pada 2009 survei nasional populasi kunang-kunang Singapura mendokumentasikan 11 spesies berbeda, termasuk satu spesies tak teridentifikasi, yang tidak sesuai dengan deskripsi spesies kunang-kunang yang sudah lebih dahulu ada.

Baca: Yang Enggak Punya Duit Banyak Jangan Mimpi Nginep di Hotel Ini

Asian Pastry Cup 2024 Rampung Digelar di Singapura, Indonesia Juara Berapa?

Spesies tak dikenal tersebut lalu diteliti di Lee Kong Chian Natural History Museum (LKCNHM). Para peneliti melihat mereka hampir identik dalam struktur biologis dengan spesimen spesies tak dikenal lainnya yang dikumpulkan di area yang sama, yakni tahun 1989-1990.

Dilansir dari situs Mashable, Selasa, 9 Maret 2021, kemudian, antara 2018-2019, tim peneliti kembali ke Rawa Nee Soon untuk melakukan lebih banyak survei. Melalui pemeriksaan morfologi dan analisis filogenetik akhirnya mereka menemukan spesimen yang berbeda.

First Time Traveler Wajib Coba 5 Hal Ini Kalau ke Singapura!

Dengan kata lain, para peneliti telah menemukan spesies yang benar-benar baru. Luciola Singapura atau Kunang-kunang Singapura, memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan kunang-kunang lainnya.

Dibandingkan dengan spesies lain, spesimen khas Kunang-kunang Singapura ini rata-rata panjangnya tidak lebih dari 5 mm. Spesies ini tinggal di daerah rawa di vegetasi yang lebat, serasah daun yang lembab, dan kelembapan tanah yang tinggi.

Studi juga menyebut banyak kunang-kunang dewasa di Singapura berkumpul di satu titik lokasi tertentu, di mana kebanyakan dari mereka berkedip-kedip saat bertengger di spesies pakis, yang memiliki nama ilmiah Blechnum Finlaysonianum.

Pada pukul 20.00 hingga 22.15 waktu Singapura, kunang-kunang ini sedang terbang rendah sambil memancarkan kilatan kuning yang berkedip-kedip di antara semak-semak di tepi hutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ekonomi RI Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 %, Airlangga Sebut Lebih Baik dari Singapura hingga Arab

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pede pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 akan tumbuh 5 persen.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024