China Mau Kirim Selusin Astronot ke Luar Angkasa
- China Daily
VIVA – China berencana akan mengirim 12 astronot ke antariksa pada 2023 untuk melibatkan mereka dalam pembangunan stasiun luar angkasa di orbit Bumi. Hal ini diungkapkan oleh Yang Liwei, astronot perintis dan wakil kepala insinyur Program Luar Angkasa Berawak China.
"Program Luar Angkasa Berawak China berencana untuk melaksanakan 11 misi pada tahun ini dan tahun depan, termasuk peluncuran modul utama (stasiun luar angkasa), bagian percobaan, pesawat luar angkasa berawak, dan 12 astronot," katanya, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Senin, 8 Maret 2021.
Liwei juga mendorong generasi milenial untuk bergabung dengan program luar angkasa China. Ia pun menjanjikan lebih banyak peluang penerbangan luar angkasa dalam waktu dekat. China sedang mengumpulkan kampanye perekrutan astronot ketiganya pada Oktober 2020. Hasilnya, sebanyak 17 pria dan 1 wanita berhasil masuk seleksi awal.
Tujuan utamanya adalah untuk membantu pembangunan tasiun luar angkasa permanen China, yang rencananya akan diresmikan pada 2022. Kampanye pertama dan kedua berhasil merekrut 14 astronot pada awal 1990-an dan 7 astronot pada 2010.
Akan tetapi, hanya 11 astronot yang benar-benar terbang ke luar angkasa dengan latar belakang semuanya militer. Karena pembangunan stasiun luar angkasa membutuhkan berbagai kompetensi, terutama teknik, maka China mulai merekrut profesional sipil dalam kampanye ketiga mereka.
Sebelumnya, miliarder Jepang Yusaku Maezawa mengundang delapan anggota masyarakat untuk bergabung dengannya dalam misi perjalanan ke Bulan dengan menumpang pesawat yang diluncurkan Roket Starship SpaceX milik konglomerat kondang Elon Musk.
"Saya ingin warga dari berbagai latar belakang untuk bergabung," katanya. Maezawa mengaku akan membayar seluruh biaya perjalanan, sehingga mereka yang terpilih akan menumpang secara gratis dalam penerbangan ke luar angkasa.
Misi tersebut, yang disebut dearMoon, dijadwalkan terbang pada 2023. Para pelamar harus memenuhi dua kriteria. Yaitu, mereka harus memajukan aktivitas apa pun yang mereka lakukan untuk membantu orang lain dan masyarakat yang lebih besar dalam beberapa cara.
Lalu, mereka juga bersedia mendukung anggota kru lain yang memiliki aspirasi serupa. "Saya sudah membeli semua kursi, sehingga ini akan menjadi perjalanan pribadi," tutur dia.