Warga Terpukau Lihat Cahaya Melintas di Langit Malam
- abc
Astrofisikawan dari University of Southern Queensland Jonti Horner mengatakan bahwa serpihan tersebut adalah sampah antariksa dari sebuah roket, bernama Chinese Long March 3B, yang meluncurkan satelit navigasi di tahun 2019.
Ia mengatakan panjang sampah antariksa ini diperkirakan mencapai 12 meter dengan lebar 3 meter ketika memasuki orbit dan mulai terpisah.
"Jadi ini adalah potongan yang cukup besar dan kuat," ujarnya.
Astrofisikawan University of Southern Queensland, Profesor Jonti Horner mengatakan bagian roket China ini mulai terpisah ketika mencapai orbit.
Supplied: USQ
"[Objek] ini sudah mencapai bumi dan semakin lama semakin rendah posisinya, karena atmosfer," katanya lagi.
"Akhirnya, objek ini terbakar malam kemarin, dan sifatnya tidak berbahaya."
Profesor Harner mengatakan bagian roket ini mulai terpisah secara bertahap ketika berada di orbit.
Bagian roket yang tersisa juga kemungkinan lepas di atmosfer, namun karena memakan waktu lebih banyak untuk terbakar, telah menjadi puing-puing yang terbakar.