Jangan Asal Investasi Cryptocurrency

Cryptocurrency.
Sumber :
  • Information Age

VIVA – Sejak Elon Musk menyuarakan cryptocurrency di media sosial Clubhouse, popularitas uang digital menjadi melejit. Namun pemain di industri ini memperingatkan masyarakat untuk tidak asal mengikuti tren investasi dan bisnis, karena berpotensi berbahaya.

JK Polisikan Agung Laksono, Singapura Terancam Punah hingga Rezim Bashar Al Assad Tumbang

Chief Operations Officer Tokocrypto Indonesia, Teguh Kurniawan Harmanda, mengingatkan bahwa kebanyakan yang mengikuti tren hanya karena hype saja, layaknya menyaksikan serial The Avengers, yang mana penontonnya tidak semua berasal dari kalangan penggemar.

Baca: Sepi Pengunjung, Warnet Dirombak Jadi Tambang Bitcoin

Elon Musk Sebut Singapura Terancam Punah, Apa Sebabnya?

"Dari awal kelahiran Bitcoin, banyak orang yang berasumsi bahwa Bitcoin akan mati pada tahun 2018. Sekarang sudah empat tahun sejak ramalan itu," ujarnya dalam konferensi virtual, 'Berkenalan dengan Instrumen Investasi Baru', Selasa, 23 Februari 2021.

Teguh menyarankan Bitcoin tidak dianggap sebagai tren tapi sebuah alternatif investasi seperti emas. Emas juga sempat menjadi tren, di mana saat harganya ada di atas Rp1 juta masyarakat ramai-ramai membelinya tanpa perencanaan.

Ancaman China White, Ketakutan Terbaru bagi AS yang Memicu Kenaikan Tarif oleh Trump

Tidak ada yang bisa memprediksi popularitas Bitcoin, apakah mampu bertahan di pasar selama lebih dari 10 tahun. Untuk itu masyarakat harus menyesuaikan rencana keuangan dan bentuk investasinya.

"Saat yang ideal untuk membeli dan menjual cryptocurrency adalah ketika punya informasi yang cukup. Lebih nyaman karena tidak bergantung pada tren," kata Teguh. Selain berbahaya mengikuti tren investasi cryptocurrency tetapi aset kripto juga bisa menjadi lahan penyalahgunaan aktor jahat.

"Contohnya saja pencucian uang (money laundering), pendanaan teroris, penipuan atau scam," tegasnya. Tokocrypto adalah platform pedagang aset kripto di Indonesia yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Tokocrypto dibentuk oleh sekelompok penggemar kripto yang memiliki keyakinan penuh akan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi Blockchain. Mereka memiliki tujuan untuk membantu rakyat Indonesia memahami industri ini dan mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam masyarakat serta ekonomi global.

Tokocrypto juga telah bekerja sama dengan Binance, pedagang aset kripto terbesar di dunia, memungkinkan perusahaan mendapat keamanan dan teknologi terbaru. Hal ini akan memungkinkan pengguna mengakses finansial dengan cara yang efisien, transparan dan terukur, dengan jaminan keamanan dan likuiditas tingkat industri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya