Peneliti Kembangkan Marine Aquagriculture di Bali

Tempat pengembangan Marine Aquagriculture di Bali.
Sumber :
  • Elo Farm

VIVA – Budidaya berbasis air laut atau sistem marine aquagriculture mulai coba diterapkan di Buleleng, Bali, dalam empat bulan terakhir yang diharapkan berhasil sehingga dapat direplikasikan di lahan yang lebih luas.

"Kami membuat terobosan polikultur berbasis air laut, komoditas utama adalah ikan kerapu, lobster, dan anggur laut. Ini mulai menunjukkan hasil yang sangat baik," kata peneliti Elon Farm, Joel, Rabu 17 Februari 2021.

Sebelumnya, pihaknya berhasil melakukan riset dan pengembangan budidaya polikultur ikan, sayuran dan udang galah dalam sistem resirkulasi air tawar yang dikenal dengan nama Freshwater Aquagriculture.

Elon Farm pun selanjutnya melakukan riset dan pengembangan metode sejenis yang berbasis air laut. Marine Aquagriculture diuji coba di Buleleng, Bali dalam sekitar 4 bulan terakhir.

Metode ini disebut sebagai sebuah paradigma baru dalam menciptakan ekosistem yang kondusif untuk polikultur di mana ekosistem buatan ini memiliki banyak keunggulan dibanding ekosistem alami.

“Mereduksi faktor penghambat dan memaksimalkan faktor penunjang, sehingga spesies yang dibudidayakan lebih merasa nyaman dan kondusif" katanya.

Semua spesies yang dibudidayakan dalam serial metode yang diberi nama Aquagriculture TRG-01 (freshwater), Aquagriculture TRG-02 (sea water), dan Aquagriculture TRG-03 (brackish water) ini diharapkan dapat hidup berdampingan dan saling memacu pertumbuhan.

Selain itu, kelebihan dari ketiga serial metode Aquagriculture ini terbukti minim biaya produksi tapi tinggi produktivitasnya.

Menkominfo Siapkan Sistem Keamanan Siber

“Sistem ini terlihat modern tapi semua bahan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah didapatkan. Dalam praktiknya tidak memerlukan peralatan canggih dengan segala jenis sensor," kata Joe.

Kunci keberhasilan dari sistem ini adalah ketekunan serta komitmen menjaga kestabilan ekosistem.

Bandara Ngurah Rai Siap Atasi Lonjakan Penumpang Nataru, Diprediksi 7.800 Pergerakan Pesawat

Saat ini pihaknya sedang melakukan riset dengan motede yang sama tapi berbasis air payau, yang diharapkan dalam dua bulan ke depan akan mulai terlihat hasilnya.

“Komoditasnya ikan baramundi, udang vaname, kepiting bakau, dan anggur laut,” katanya. (ant)

Selain MRT, Bali Bakal Bangun Tol Laut di Awal 2025 untuk Atasi Kemacetan
Posko terpadu Nataru  di terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai

Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru

Pada periode Natal dan tahun baru ini diprediksi bandara akan dipadati 1,3 juta penumpang.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024