Hacker Korea Utara Mau Curi Informasi Vaksin COVID-19 Pfizer
- Pixabay
Kemampuan perang dunia maya Pyongyang pertama kali mencuat secara global pada tahun 2014 ketika dituduh meretas Sony Pictures Entertainment sebagai aksi balas dendam atas "The Interview", film satir yang mengejek pemimpin Kim.
Serangan tersebut membocorkan beberapa film yang belum dirilis dan banyak dokumen rahasia online lainnya.
Korea Utara juga dituduh melakukan pencurian dana besar-besaran senilai US$81 juta (Rp1,1 triliun) dari Bank Sentral Bangladesh dan pencurian US$60 juta (Rp836,5 miliar) dari Bank Internasional Timur Jauh Taiwan.
Peretas Pyongyang juga turut disalahkan atas serangan siber global dengan ransomware WannaCry 2017, yang menginfeksi sekitar 300 ribu komputer di 150 negara, mengenkripsi file pengguna, dan menuntut tebusan ratusan dolar dari para pengguna agar kembali mendapatkan akses komputernya.
Pyongyang membantah tuduhan itu dan mengatakan mereka "tidak ada hubungannya dengan serangan-serangan dunia maya." ha/hp (AFP, Reuters)