Hope UEA Sampai Duluan, Tianwen-1 China Punya Dokumen Terbaru Mars
- The Guardian
VIVA – Uni Emirat Arab (UEA) boleh saja berbangga diri karena yang pertama mencapai orbit Mars melalui wahana antariksa Hope pada Selasa malam kemarin. Namun di kejauhan, Tianwen-1 China sudah memiliki dokumen terbaru planet merah tersebut.
Wahana luar angkasa Tianwen-1 berhasil menangkap dan mengirim foto terbaru Planet Mars, menurut Badan Antariksa China atau CNSA. Tianwen-1 meluncur pada awal Juli tahun lalu, atau hampir berbarengan dengan misi Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA).
Baca: Jangan Biarkan Anak Bebas Berselancar Internet
CNSA melaporkan bahwa Tianwen-1 yang tidak berawak itu mengambil gambar pada jarak sekitar 2,2 juta km (1,4 juta mil) dari planet tetangga Bumi tersebut. Wahana antariksa ini sekarang hanya setengah jarak dari Mars dan sekitar 184 juta km dari Bumi setelah 197 hari misi dan sistemnya dalam kondisi baik.
Mengutip situs Science Alert, Rabu, 10 Februari 2021, Tianwen-1 diharapkan mencapai orbit Mars pada hari ini. Kemudian, pada Mei nanti, wahana nirawak itu akan mencoba mendarat di Utopia Planitia, sebuah dataran di belahan Mars utara, dan mengerahkan penjelajah untuk menjelajah selama 90 hari.
Jika misi ini berhasil, maka Tianwen-1 akan menjadikan China negara pertama yang mengorbit, mendarat, dan mengerahkan penjelajah dalam misi perdananya di Mars, yang selanjutnya meningkatkan kredensial luar angkasa China setelah tahun lalu menjadi negara pertama yang membawa kembali sampel dari Bulan sejak 1970-an.
Pesawat luar angkasa seberat lima ton itu juga akan dihadapkan pada medan yang sangat menantang di Planet Mars. Misi serupa pernah dijalankan oleh Amerika Serikat (AS), Rusia, Eropa, Jepang, dan India. Namun semuanya berakhir dengan kegagalan.
Tianwen-1 bukanlah upaya pertama China untuk mencapai Mars. Misi sebelumnya yang berkolaborasi dengan Rusia pada 2011 telah berakhir sebelum waktunya karena kegagalan dalam peluncuran.
China sebelumnya telah mengirim dua penjelajah ke Bulan. Pengiriman keduanya ini menjadikan mereka sebagai negara pertama yang berhasil melakukan pendaratan di sisi terjauh Bulan. Menurut CNSA, semua sistem Tianwen-1 berada dalam kondisi baik untuk memasuki orbit Mars pada hari ini.