Muak Sama Bumi Datar, Pria Ini Mau Kirim Mereka ke Luar Angkasa
- YouTube
VIVA – Seorang pria bernama Marc Gauld menggalang dana melalui GoFundMe untuk menerbangkan salah satu pengikut Bumi Datar ke luar angkasa. Ia melakukan ini karena muak dengan pernyataan seorang temannya mengenai kebenaran dari teori Bumi Datar, sehingga Gauld ingin membuktikan kalau mereka salah.
Pekerja minyak berusia 37 tahun itu memutuskan untuk mencari harga tiket pesawat Virgin Galactic, kemudian melanjutkannya ke portal crowdfunding untuk mengumpulkan dana sebesar US$344.435 atau Rp4,8 miliar.
Baca: Dua Sejoli Penganut Bumi Datar Enggak Takut Bahaya COVID-19
Besaran dana tersebut cukup untuk mengirim satu pengikut Bumi Datar yang beruntung ke luar angkasa untuk membuktikan bahwa bentuk Bumi tidak seperti yang mereka yakini, seperti dikutip dari laman Mashable, Selasa, 9 Februari 2021.
"Saya punya beberapa teman pengikut Bumi Datar dan itu membuat saya gila karena mereka terus-terusan bicara omong kosong," kata Gauld. Satu sisi, ia mengaku sangat menghormati komunitas Bumi Datar. Tapi sisi lain, Gauld merasa terganggu jika mereka menyebut astronot adalah aktor yang dibayar untuk berbohong.
Pernyataan itu, menurut pria asal Inggris itu, sangatlah tidak sopan. "Jadi saya memutuskan memberi mereka kesempatan dengan menyisihkan sedikit rezeki untuk mengirim mereka yang berpangkat tinggi ke luar angkasa. Ini satu-satunya cara yang saya bisa lakukan," jelasnya.
Gauld bahkan sudah bertindak lebih jauh dengan menghubungi Richard Branson dari Virgin Galactic dan Elon Musk dari SpaceX untuk membuktikan bahwa kaum Bumi Datar itu salah. Ia pun berharap sebagian besar dana yang terkumpul ini berasal dari komunitas Bumi Datar, mengingat mayoritas dari mereka ingin membuktikan keyakinannya tersebut.
Saat ini, dana yang terkumpul dari kampanye Gauld baru mencapai US$151 atau Rp2 juta. "Saya membutuhkan dana US$250 ribu untuk mengamankan kursi dalam penerbangan Virgin Galactic untuk memasuki orbit Bumi. Jika pengikut Bumi Datar benar-benar ingin membuktikan keyakinannya, maka saya berharap sebagian besar sumbangan datang dari mereka," tegas Gauld.
Perang Bintang AS dan China
Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.
