Ingin Seperti Nabi, Elon Musk Mau Bangun Peradaban Manusia di Mars
- Vanity Fair
VIVA – Pendiri SpaceX yang juga orang terkaya di dunia, Elon Musk, berambisi membangun peradaban manusia di Planet Mars, seperti layaknya nabi. Ia ingin membangun peradaban mandiri, atau minimal kota mandiri, di planet tetangga Bumi itu serta mendorong manusia berevolusi supaya menjadi spesies multiplanet.
Musk mengaku membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk merealisasikan ambisinya itu, seperti dikutip dari situs Express, Rabu, 3 Februari 2021. Ia pun bercerita mengenai asal-usul ketertarikannya pada eksplorasi luar angkasa.
Kala itu, pria kelahiran Afrika Selatan terebut mengalami krisis eksistensial, atau mempertanyakan makna, tujuan atau nilai hidup, saat masih kecil. "Apa artinya hidup? Kenapa kita ada di sini? Apa gunanya semua ini? Apakah itu semua tidak ada artinya?," kata Elon Musk.
Buku yang memberinya jawaban adalah 'Hitchhikers Guide to the Galaxy' karya Douglas Adams. Pada dasarnya jawabannya adalah semesta. Artinya, lanjut Musk, pertanyaan apa pun itu jawabannya adalah semesta.
“Jawaban adalah bagian yang mudah. Sementara pertanyaan adalah bagian yang sulit. Untuk memahami semua itu saya harus meningkatkan cakupan dan skala kesadaran, sehingga jadi lebih mampu menemukan pertanyaan mana yang harus diajukan," tuturnya.
Musk juga menjelaskan mengapa dirinya memiliki harapan yang begitu kuat bahwa manusia harus menjadi spesies multiplanet. “Saya tidak akan terkejut jika di luar sana, baik galaksi kita atau lainnya, ada sekumpulan besar peradaban satu planet mati yang makmur untuk orang kulit putih," jelas dia.
Akan tetapi, Elon Musk melanjutkan, secara bertahap mengalami keruntuhan peradaban karena alasan eksternal atau pun internal. Semua peradaban melewati sebuah busur, di mana mereka membangun teknologi yang semakin kompleks. Tapi sistem ini tidak terus naik, pasti suatu waktu akan mengalami penurunan.
Tidak hanya luar angkasa, Elon Musk juga tertarik pada uang digital atau cryptocurrency. Ia pun mengusung Dogecoin, uang digital yang awalnya iseng dibuat, kini harganya melonjak lebih dari 800 persen.
Ia pun mengunggah akun Twitternya berupa cover majalah bergambar Doge (nama Dogecoin) dari Majalah Vogue, setelah sebelumnya mencuit kalimat 'One Word: Doge' pada tahun lalu. Hal itu kemudian dianggap sebagai sinyal bagi para investor Dogecoin dan menjadi salah satu penyebab harga Dogecoin melejit.