Alam Temukan Planet Antah Berantah Telanjang
- Pixabay
VIVA – Ilmuwan menemukan exoplanet atau planet ekstrasurya (planet di luar Tata Surya) raksasa gas yang disebut WASP-62b berada dalam kondisi telanjang alias tanpa awan maupun kabut.
Artinya, planet antah berantah itu nampak benar-benar jernih, sehingga menjadi sesuatu hal yang langka terjadi pada exoplanet. Fenomena ini memberi para ilmuwan kesempatan yang unik untuk mengintip ke dalam dan melihat dari apa atmosfer itu dibuat.
Baca: Alien Punya Banyak Rumah, Ilmuwan Terkejut
"Saya akui pada awalnya saya tidak terlalu bersemangat menyelidiki lebih dalam tentang exoplanet. Tapi begitu saya mulai melihat data, saya menjadi bersemangat," kata Astronom Munazza Alam, seperti dikutip dari situs Science Alert, Kamis, 28 Januari 2021.
Ketika ditemukan pada 2012, WASP-62b memiliki penampakan yang sama dengan exoplanet lain. Besarnya sekitar 1,4 kali ukuran dan 0,57 kali massa Jupiter. Planet ekstrasurya itu mengorbit bintang katai kuning-putih muda yang sedikit lebih besar dari Matahari, atau disebut WASP-62.
Seperti kebanyakan exoplanet yang sudah dikonfirmasi, WASP-62b berada pada orbit yang cukup dekat. Namun, WASP-62b lebih dekat ke bintangnya sehingga periode orbitnya hanya 4,41 hari. Artinya, planet itu sangat panas dengan suhu rata-rata sekitar 1.330 Kelvin, atau masuk ke dalam kategori 'Jupiter panas'.
Pada suhu tersebut WASP-62b kemungkinan besar akan menguap. Letaknya yang relatif dekat dengan Bumi menjadikannya kandidat yang ideal untuk dicirikan atmosfernya. Unsur kimia yang berbeda tentu menyerap panjang gelombang yang berbeda. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat dari apa atmosfer di WASP-62b terbentuk.
Alam dan timnya menemukan sesuatu yang sangat tidak biasa dengan serangkaian garis absorpsi dari natrium. Padahal, sebagian besar atmosfer planet ekstrasurya, natrium biasanya tertutup oleh awan atau kabut. "Ini bukti bahwa kami melihat suasana yang jernih," kata Alam, menegaskan.
WASP-62b menjadi exoplanet yang sangat langka karena tidak lebih dari tujuh persen exoplanet yang ditemukan dengan keadaan atmosfer yang jernih. Satu lainnya yang diidentifikasi adalah WASP-96b, disebut 'Saturnus panas' berjarak 1.160 tahun cahaya.
Alam menegaskan bahwa studi lanjutan akan menggunakan James Webb Space Telescope (JWST). Berdasarkan data dan simulasi, Alam dan tim berharap JWST dapat mendeteksi air, besi hidrida, amonia, karbon monoksida dan dioksida, metana, dan silylydine.