Google Chrome Berjalan Lambat Tanda-tanda Lagi Diretas

Google Chrome diretas.
Sumber :
  • Daily Express

VIVA – Pengguna Google Chrome diperingatkan tentang ancaman peretasan yang menargetkan lebih dari 20 ekstensi yang digunakan lebih dari delapan juta orang. Menurut pakar keamanan Kaspersky, ekstensi seperti Frigate Light, Frigate CDN, dan SaveFrom menjadi sasaran hacker.

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Ekstensi Chrome ini dimanfaatkan oleh peretas untuk melakukan aktivitas jahat, tetapi untungnya tidak ada informasi keuangan atau data sensitif lainnya yang menjadi sasaran, menurut situs Express, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca: Pandemi Membawa Berkah, tapi Jangan Pernah Lengah

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Tujuan kampanye ini adalah untuk menghasilkan lalu lintas video di situs streaming untuk meningkatkan jumlah penonton. Video-video itu diputar secara diam-diam di latar belakang ketika korban mulai menjelajahi web.

Ada sejumlah tanda yang menunjukkan bahwa pengguna tengah diretas, seperti Chrome akan berjalan lebih lambat dari biasanya. Video mulai diputar di latar belakang saat pengguna menjelajah. Tanda-tanda lain menurut pembuat Yandex Browser ialah, terkadang suara dari video dapat terdengar di latar belakang.

Lazarus Bombardir Google Chrome

"Jika solusi keamanan Anda mulai mendeteksi ancaman di Google Chrome atau peramban berbasis Chromium lainnya, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menonaktifkan ekstensi berbahaya," kata Kaspersky.

Kemudian jika tidak yakin plugin mana yang berbahaya, coba nonaktifkan satu per satu hingga menemukan yang tepat. Sementara Yandex Browser telah secara otomatis menonaktifkan sejumlah ekstensi dan terus mencari plugin lain yang menimbulkan ancaman.

"Kami menganggap perilaku tersebut berpotensi berbahaya dan tidak adil, jadi kami memutuskan untuk menonaktifkan salinan SaveFrom.net, Frigate Light, Frigate CDN, dan beberapa ekstensi lain yang sudah terpasang," ujar Browser Yandex.

Pengguna akan menerima pemberitahuan tentang alasan penonaktifan. Setelah itu, mereka dapat membuat keputusan yang tepat, bahkan mengaktifkannya lagi meskipun sangat tidak disarankan.

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Aktifitas spionase tersebut terutama menargetkan lembaga pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan industri utama, termasuk telekomunikasi, pertahanan, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024