Biar Resolusi Tahun Baru Terwujud, Begini Caranya Menurut Ahli
- U-Report
VIVA –Saat awal pergantian tahun, banyak orang yang menyiapkan target dan cita-cita untuk diwujudkan. Ini kerap diistilahkan sebagai resolusi. Dan biasanya, seseorang akan memulai dari menghindari kebiasaan buruk yang kerap dilakukan sebelumnya.
Meski demikian, daripada berhenti atau menghindari melakukan kebiasaan lamana, lebih baik jika membuat resolusi dengan mulai melakukan sesuatu yang baru. Misalnya, resolusi untuk berhenti duduk-duduk menjadi resolusi untuk menghadiri kelas olahraga.
Mengutip dari situs Science Alert, Jumat, 1 Januari 2021, survei terhadap 1.066 peserta selama 12 bulan menemukan hasil, sebanyak 58,9 persen menganggap diri mereka sukses setelah membuat resolusi yang bertujuan melakukan suatu hal.
Sementara itu, 47,1 persen lainnya berorientasi pada menghindari kebiasaan. Psikolog Per Carlbring mengatakan, jika tujuan seseorang adalah berhenti makan yang manis untuk menurunkan berat badan, kemungkinan besar akan berhasil bila orang itu mengatakan pada dirinya sendiri, akan makan buah beberapa kali sehari.
"Anda kemudian mengganti permen dengan sesuatu yang lebih sehat, yang mungkin akan menurunkan berat badan dan juga menjaga resolusi Anda," ujarnya.
Para sukarelawan dibagi menjadi tiga kelompok terpisah, mereka yang tidak memiliki dukungan, mereka yang memiliki beberapa dukungan, dan mereka yang memiliki dukungan ekstra. Peserta akan meminta dukungan kepada teman atau kerabat, serta mendapatkan nasehat dan bahan-bahan bermanfaat dari peneliti.
Kelompok dengan beberapa pendukung, memiliki tingkat keberhasilan tertinggi dalam berpegang teguh pada resolusi mereka, bahkan lebih dari kelompok yang paling banyak mendapat dukungan.
Perbedaan tingkat keberhasilan antara kelompok dua dan tiga tidak terlalu besar. Para peneliti mengatakan, mungkin ada titik jenuh saat dukungan berjalan, atau mungkin perbedaan dalam cara kelompok ketiga menilai tingkat keberhasilan mereka.
Para peneliti berpikir studi mereka adalah yang paling komprehensif yang pernah dilakukan, mengenai resolusi tahun baru. Studi bisa menjadi pertimbangan untuk tahun 2021.
Studi baru menemukan bahwa resolusi tertinggi di antara peserta adalah seputar kesehatan fisik dengan persentase 33 persen, penurunan berat badan 20 persen, kebiasaan makan 13 persen, perkembangan diri sendiri 9 persen serta kesehatan mental dan tidur sebanyak 5 persen.
"Anda tidak dapat menghapus suatu perilaku, tetapi Anda dapat menggantinya dengan yang lain," kata Carlbring.