Program Ambisius NASA ke Bulan dan Planet Mars Terancam Gagal
- New Scientist
VIVA – Misi Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA untuk kembali ke Bulan dan menjelajahi Planet Mars terancam gagal. Hal ini karena bukan menjadi kebutuhan yang mendesak setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2021.
Program Artemis menargetkan pendaratan dua astronot, termasuk berjalan di Bulan atau moonwalker oleh astronot wanita pertama di dekat Kutub Selatan Bulan pada 2024. "Saya memperkirakan tujuan (Program Artemis NASA) tahun 2024 akan hilang," ujar pakar kebijakan luar angkasa, John Logsdon, dilansir dari laman Space, Selasa, 29 Desember 2020.
Sementara itu, Executive Vice President of Government Affairs and Public Policy Voyager Space Holdings, Eric Stallmer, setuju dengan pernyataan Logsdon. "Sejujurnya, saya tidak berpikir dan ada orang yang berpikir bahwa Program Artemis empat tahun lagi itu realistis. Itu proyek yang ambisius dan aspiratif, tapi menurut saya tidak realistis," papar dia.
Meski memiliki keraguan bahwa Misi Artemis tetap berjalan sesuai rencana pada 2024, baik Logsdon maupun Stallmer, masih ada setitik rasa optimis. Keduanya berpendapat jika program tersebut bersifat jangka panjang, sehingga mereka melihat Joe Biden tidak akan menghentikan misi ambisius tersebut.
Presiden Terpilih Joe Biden hingga kini belum banyak berbicara secara terbuka tentang program NASA ke depannya. Namun, Logsdon menunjuk ke platform resmi milik Partai Demokrat yang menekankan bahwa mereka sangat optimis dalam program eksplorasi manusia di luar angkasa.
"Kami mendukung pekerjaan NASA untuk mengembalikan orang Amerika ke Bulan sekaligus menjelajahi Planet Mars, serta mengambil langkah berikutnya dalam menjelajahi Tata Surya," bunyi keterangan Partai Demokrat di platformnya.
Melihat pernyataan tersebut, Logsdon mengaku jika program eksplorasi luar angkasa juga mendapat dukungan luas. Menurutnya, ada konsensus yang cukup kuat bahwa sekarang saatnya untuk memulai eksplorasi. "Bulan adalah tujuan pertama yang tepat," tegas dia.