Adu Urat Bos Facebook dan Apple
- Medium
VIVA – Raksasa media sosial Facebook telah menerbitkan iklan satu halaman penuh di sebuah surat kabar yang mengecam Apple soal fitur privasi terbarunya di iPhone. Menurut Facebook alat itu dapat melumpuhkan bisnis iklan mereka.
Dilansir dari situs BGR, Senin, 21 Desember 2020, dua hari berturut-turut raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg itu membuat iklan satu halaman penuh di beberapa surat kabar untuk melawan Apple, seperti The Wall Street Journal dan The New York Times.
Facebook menggunakan iklan tersebut untuk melayangkan aksi protesnya karena pembaruan perangkat lunak Apple iOS 14. Update itu akan membuat perusahaan-perusahaan yang mencari pendapatan lewat iklan tidak lagi dapat menghasilkan uang dalam jumlah banyak seperti sebelumnya.
Dengan kata lain, situs dan aplikasi gratis akan mencari cara baru untuk meraup untung selain hanya mengandalkan iklan, misalnya dengan metode langganan berbayar. CEO Apple Tim Cook merilis pernyataan tentang kegelisahan Facebook.
Ia mengklaim itu adalah kesalahan Facebook, bukan Apple. Pertengkaran antara dua perusahaan teknologi besar ini telah membuka rahasia mengenai privasi pengguna kepada publik.
"Facebook dapat terus melacak pengguna di seluruh aplikasi dan situs web seperti sebelumnya. Namun, Apple akan memaksa Facebook untuk mendapatkan izin langsung dari orang-orang untuk hal semacam ini sekarang," tulis Cook di akun Twitter.
Masalah seperti ini sebenarnya bukan lah hal yang baru. Ke depannya pengembang aplikasi harus menambahkan label privasi ke aplikasi App Store, menjelaskan dengan tepat jenis pelacakan yang mereka gunakan agar terhindar dari penghapusan aplikasi.
Fitur privasi ini diluncurkan kembali di WWDC (Apple Worldwide Developers Conference) 2020, memicu gelombang kekhawatiran dari beberapa perusahaan yang menghasilkan uang dari data dan pelacakan pengguna.
Tanggapan Cook melalui Twitter terhadap drama Facebook ini mengingatkan kita pada pernyataan serupa yang diberikan pendahulunya, Steve Jobs, terkait privasi pengguna. Kemungkinan jika pendiri Apple itu masih hidup, dia juga akan menyetujui kebijakan yang dibuat Cook.