Vaksin COVID-19 Jenis Lain Bisa Masuk Indonesia, Ada Syaratnya

Simulasi pemberian vaksin Covid-19 (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Pemerintah saat ini sudah mengamankan 3 juta dosis vaksin dari Sinovac. Rencananya, distribusi akan dilakukan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa saat ini ada enam jenis vaksin yang masuk dalam daftar untuk digunakan di Indonesia. Hal itu tercantum dalam Keputusan Menkes HK.01.07/Menkes/9860/2020, yang efektif berlaku mulai 3 Desember 2020 lalu.

Enam jenis vaksin tersebut adalah yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Meski demikian, Terawan mengaku bahwa daftar itu masih bisa berubah. Artinya, ada kemungkinan jenis vaksin lain bisa masuk dalam daftar. Asalkan, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

“Bila perkembangannya yang ada atas saran Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional, akan dimasukkan juga jenis-jenis vaksin yang baru yang sudah uji klinis 3 serta berada di daftar WHO,” ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR belum lama ini, dikutip Rabu 16 Desember 2020.

Menkes Tegaskan Tak Ikut Campur Kisruh JK Vs Agung Laksono Rebutan Ketum PMI

Menurut Menkes, kebijakan itu diterapkan agar tidak terjadi monopoli dalam hal penyediaan vaksin untuk mencegah penyebaran pandemi.

“Itu kami memberikan relaksasi maupun fleksibilitas, supaya tidak ada mengunci di 1 atau 2 jenis vaksin,” tuturnya.

Sebagai informasi, keenam vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pelaksanaan uji klinik tahap ketiga atau telah selesai uji klinik tahap ketiga. 

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024