Jika Harus Jual Instagram dan WhatsApp, Facebook Ikhlas Enggak?
- dw
Regulator antitrust berulang kali mengejar perusahaan karena menyalahgunakan status monopolinya. Akhirnya, pada tahun 1982, menghadapi kemungkinan kalah di pengadilan, AT&T setuju untuk memecah diri menjadi tujuh perusahaan kecil, yang beberapa di antaranya masih beroperasi sampai sekarang.
Microsoft hampir memiliki nasib serupa pada 1990-an, ketika pengadilan memerintahkan perusahaan teknologi itu untuk memecah unit perangkat lunak dan unit sistem operasinya menjadi dua entitas. Microsoft menghindarinya dengan penyelesaian finansial, tetapi tidak pernah benar-benar pulih dari kerugian yang timbul karena masalah tersebut.
Big Tech tak lagi dicintai?
Pertanyaannya sekarang adalah apakah regulator dapat mengendalikan perusahaan raksasa digital yang mereka izinkan untuk berkembang tanpa terkendali selama dua dekade terakhir. Pada awalnya, Facebook, Google, dan perusahaan Silicon Valley lainnya menghadapi sedikit tekanan regulasi. Sebaliknya, banyak pihak yang berkuasa memuji mereka sebagai inovator, dengan mengatakan bahwa mereka akan membawa AS ke dominasi teknologi global dan menciptakan ribuan pekerjaan.
"Akuisisi Instagram dan WhatsApp yang kami lakukan telah secara dramatis meningkatkan layanan mereka dan membantu mereka menjangkau lebih banyak orang. Kami bersaing keras dan kami bersaing secara adil. Saya bangga dengan itu," kata pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg kepada karyawannya menanggapi tuntutan tersebut.
"Pemerintah sekarang menginginkan perombakan, mengirimkan peringatan mengerikan kepada bisnis Amerika bahwa tidak ada penjualan yang final,'' kata Penasihat Umum Facebook Jennifer Newstead dalam sebuah pernyataan.
Atmosfir untuk Big Tech menjadi semakin dingin. Enam tahun dan setidaknya dengan banyaknya skandal sejak membeli WhatsApp, opini publik dan politik mulai memburuk terhadap perusahaan raksasa Silicon Valley. Minggu ini saja, badan regulator di seluruh dunia telah mengeluarkan undang-undang dan denda yang dimaksudkan untuk memberikan pukulan kepada perusahaan seperti Facebook, Apple, Google, dan Amazon. Pada bulan Oktober, Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan antimonopoli terbesarnya dalam beberapa dekade, menuduh Google menyalahgunakan posisinya dalam penelusuran dan periklanan online. (na/hp)