Teknologi Pengurutan Genom Bantu Hentikan Penularan COVID-19
- abc
Supplied: The Garvan Institute
Menemukan kecocokan genetik
Setelah pihak terkait memiliki urutan genetik kasus COVID-19 yang baru ini, mereka harus membandingkan materi itu dengan kasus yang sudah diketahui. Tujuannya untuk mencari tahu kemungkinan sumbernya.
Pada 3 November, kasus COVID-19 baru telah berhasil diurutkan genomnya dalam beberapa jam.
Hasilnya kemudian dicocokkan dengan dua database, yaitu database internasional yang disebut GISAID dan databesa lokal yang disebut AusTracker.
Basis data ini berisi urutan genetik kasus COVID-19 dari semua negara yang berpartisipasi.
Ketika warga Kota Sydney semakin waspada dengan penularan komunitas yang baru, banyak yang menganggap bahwa pekerja karantina hotel telah tertular virus dari seseorang menjalani karantina.
Namun, ada ketidakcocokan. Wanita itu adalah pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan orang yang dikarantina.
Pada saat yang sama Depked NSW menemukan RNA COVID-19 dalam sampel limbah di bagian lain Sydney.
Pada pukul 5 sore tanggal 4 Desember, petugas pelacak kontak berhasil mendapatkan jawabannya.
Tes menunjukkan bahwa pekerja kebersihan itu terinfeksi jenis COVID-19 dari Amerika Serikat dan pelacakan kontak menyimpulkan kemungkinan berasal dari anggota kru penerbangan yang menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel.
Tidak ditemukan kesamaan dengan ke sampel limbah, hotel lain tempat dia bekerja atau jenis virus sebelumnya yang telah beredar di masyarakat.