Logo ABC

Teknologi Pengurutan Genom Bantu Hentikan Penularan COVID-19

Untuk memetakan penularan COVID-19, pakar kesehatan di Australia menggunakan teknologi pengurutan genom.
Untuk memetakan penularan COVID-19, pakar kesehatan di Australia menggunakan teknologi pengurutan genom.
Sumber :
  • abc

Supplied: The Garvan Institute

Dari situ, sampel RNA kemudian diolah dengan bahan kimia hingga berkembang biak berkali-kali dan menjadi materi genetik yang kaya. Pada akhir proses, materi itu menjadi DNA.

"Ini proses yang sama ketika sel-sel kita mereplikasi diri di dalam tubuh kita. Namun yang ini hanya dilakukan di dalam tabung reaksi," kata Dr Rowena.

Model berikut ini menunjukkan RNA virus:

External Link: Virus RNA (Credit: Dr Kate Patterson)

Reaksi kimia yang diperlukan untuk menyiapkan sampel ini bisa memakan waktu lebih dari 90 menit.

Setelah ilmuwan memiliki sampel genetik yang mereka butuhkan, sampel itu kemudian dimasukkan ke dalam perangkat kecil, yang membaca genom minimal dalam empat jam.

Proses ini menghasilkan cetak biru genetik dengan mengamati bagaimana arus listrik berubah saat DNA dilewatkan melalui pori kecil di protein.

Hasilnya adalah cetakan dari 30.000 huruf yang menunjukkan pola unik dari empat huruf RNA yang terdiri dari genom: A, C, G dan T.

Seiring penyebaran COVID-19 di masyarakat, satuan huruf alfabet ini mulai berubah kecil-kecilan, terkadang disamakan dengan ketidaksesuaian yang mungkin Anda lihat saat membuat fotokopi dari lembar yang sudah difotokopi.

Perubahan kecil, atau kesalahan, ini menunjukkan perubahan pada kode RNA virus dan itu menadi kunci untuk melacaknya.

Four lines of the letter ACGT, with a few discrepancies that represent changes in the virus
Contoh perubahan yang terjadi pada RNA Covid-19 saat menular dari satu orang ke orang lainnya.