Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Total Ramaikan Langit Desember
- www.space.com/Ethan Miller/Getty
"Gerhana matahari tercatat di seluruh dunia dan sepanjang sejarah selama hampir 5.000 tahun," kata Tania.
"Sebagian besar sejarah menunjukkan gerhana total matahari dianggap sebagai petanda buruk, karena Matahari tampak tertelan selama beberapa saat dan hari menjadi malam," tambah pakar astronomi itu.
Tania mengatakan, "bisa terjadi lima kali gerhana matahari dalam satu namun, namun gerhana matahari total hanya terjadi satu kali setiap 18 bulan, saat Bulan berada di posisi kanan dan menutup penuh cahaya dari Matahari."
Gerhana Mahatari total berikutnya akan terjadi di Antartika pada (Desember 2021), Indonesia dan Australia (April 2023), Amerika Serikat dan Kanada (April 2024), Eropa selatan dan Greenland (Agustus 2026), dan sebagian besar wilayah Afrika utara dan Timur Tengah (Agustus 2027).
21 Desember: Saat Jupiter dan Saturnus berada dalam satu garis, terlihat dari seluruh dunia.
"Jupiter dan Saturnus mungkin merupakan planet terindah untuk dilihat karena planet-planet itu bagus dan terang di langit," kata Ed Bloomer, juga seorang astronom di Royal Observatory Greenwich.
Fenomena ini terjadi saat dua planet berjejer dan terlihat seperti bersatu dan bersinar seolah dari satu planet.