Kaum Milenial Banyak Beri Donasi Digital, Gen X Nominalnya Besar
- Pixabay
VIVA – Transaksi donasi digital naik dua kali lipat selama pandemi, dengan total nilai donasi dari Maret-Oktober 2020 mencapai Rp102 miliar, menurut riset yang dilakukan GoPay.
GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020 dikerjakan bersama Kopernik, organisasi peneliti dan pengembangan masyarakat terkemuka di Indonesia.
Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, melalui riset ini GoPay ingin mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan, mulai dari donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial.
"Kami berharap, riset ini dapat menjadi acuan berbagai pihak agar terus mempermudah masyarakat Indonesia membantu sesama,” ujarnya dalam konferensi virtual, Senin 7 Desember 2020.
Anak usaha Gojek ini menemukan, donasi digital memiliki potensi sangat besar karena memungkinkan masyarakat untuk berdonasi tanpa kontak dari manapun dan kapanpun. Pembayaran lewat e-money dapat mempercepat proses donasi, terutama pada situasi darurat.
Studi menyebut, pemberian donasi digital baik secara frekuensi maupun nominal, meningkat di seluruh jenjang usia. Peningkatan frekuensi paling tinggi tercatat pada generasi milenial. Sementara itu, generasi X berdonasi dengan nominal paling besar dibanding generasi lainnya.
"Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay, yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak dua kali lipat selama pandemi," kata Budi.
Riset DDO menemukan, Gojek menjadi aplikasi digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat dengan persentase 52,5 persen. Sementara itu, 71 perden memilih Kitabisa sebagai platform galang dana yang paling sering digunakan.
Riset dilakukan pada Agustus-Oktober 2020, menggunakan metode survei kuantitatif. Penelitian juga menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 1.319 responden yang ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.