Inovasi Bukan Monopoli Silicon Valley
- https://www.asianentrepreneur.org/
VIVA – Era digitalisasi memaksa setiap perusahaan untuk berubah dan berinovasi demi keberlanjutan bisnis. Revolusi industri keempat yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digital terus berlangsung.
Satu sisi, banyak pihak mendapatkan keuntungan besar. Di sisi lain tak sedikit pula terlibas dan mengalami kehancuran. Menurut Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono, perubahan teknologi selalu menimbulkan disrupsi. "Lupakan tentang teknologi. Inovasi secara umum menyebabkan disrupsi," ungkapnya, Senin, 7 Desember 2020.
Baca: Tri Luncurkan Paket Data Internet hingga 25GB, Internetan Suka-suka
Hermansjah mengungkapkan optimisme tentang teknologi yang akan terus berkembang dalam nuansa positif. Menurutnya, teknologi juga mampu memperbaiki masalah dunia yang kompleks. Dalam revolusi industri keempat, ungkap Hermansjah, Surge fokus pada teknologi bergerak yang memang sudah menjadi nadi perusahaan.
"Dulu, kami hanya fokus pada teknologi pendukung perusahaan. Sekarang kami menyiapkan diri dengan setiap perubahan teknologi. Kami memiliki serangkaian inovasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi dan kesiapan pengguna. Kami juga bekerja sama dengan mitra atau klien untuk membantu mereka tetap kompetitif," tuturnya.
Sebagai pelaku industri software atau peranti lunak, Surge memiliki kemampuan luas dengan teknologi yang terkini. Oleh karena itu, Hermansjah mengaku membangun tim terbaik dengan berbagai keahlian. Mulai dari doktor, teknisi, akuntan, hingga ilmuwan.
"Kita tidak hanya membutuhkan orang yang paham di industri teknologi, tetapi pemimpin yang menguasai berbagai bidang yang beragam karena teknologi berasimilasi dengan seluruh aspek kehidupan," jelas Hermansjah.
Seperti diketahui, industri jasa termasuk jasa internet dewasa ini kian berkembang dengan sentuhan inovasi teknologi digital. "Kami memperkuat teknologi mereka. Banyak di antara mereka memiliki teknologi canggih, tetapi tidak memiliki pelayanan untuk menerapkan peranti lunak mereka. Mereka mitra kami, bukan rival," paparnya.
Ia menyebut jika fokus utama Surge adalah mendigitalisasi lingkungan publik dengan mengembangkan konsep offline-to-online aset media dan aplikasi smartphone yang didukung jaringan infrastruktur internet yang dijalankan secara terpadu dan mandiri.
"Inovasi bukanlah monopoli yang ada di Silicon Valley (AS). Setiap orang harus berinovasi untuk bertahan dengan mencari sumber permasalahan utama, baik nyata maupun laten," tegasnya. Silicon Valley atau Lembah Silikon merupakan daerah di Amerika Serikat (AS) yang terletak di San Fransisco, Califronia, dan Bay Area.
Silicon Valley terdiri atas San Jose, Palo Alto, Sunnyvale, Santa Clara, dan beberapa daerah lain. Google, Adobe, Apple, Cisco, Intel, HP, Xerox, eBay atau Oracle, hanyalah bagian kecil dari komunitas besar kawasan yang dijuluki jantung IT dunia tersebut.