Pulau Ini Selamat dari Mega Tsunami, Ada tapinya
- Pixabay
VIVA – Beberapa pulau kuno yang sekarang tenggelam di bawah Laut Utara telah terselamatkan dari tsunami">mega tsunami 8.000 tahun silam dan memiliki peran penting dalam prasejarah manusia di Inggris, menurut sebuah studi terbaru.
Dilansir dari situs Live Science, Jumat, 4 Desember 2020, penelitian menunjukkan beberapa bagian dataran kuno yang disebut Doggerland, menghubungkan Inggris Raya dengan Belanda, selamat dari mega tsunami yang menenggelamkan wilayah di sekitarnya pada 6200 Sebelum Masehi (SM).
Baca: Fakta soal Mega Tsunami, Tinggi Gelombang Bisa sampai Ratusan Meter
Peristiwa itu disebut Storegga, yang disebabkan oleh runtuhnya kontinen Norwegia ke bawah air, sekitar 800 kilometer ke utara. Dengan begitu para ilmuwan memperkirakan gelombang laut yang tinggi akibat reruntuhan tersebut menenggelamkan wilayah Doggerland.
Berdasarkan inti sedimen terendam yang sampelnya diambil selama ekspedisi kapal menunjukkan, beberapa bagian dari wilayah tersebut selamat dari mega tsunami kuno dan mungkin dihuni oleh manusia Zaman Batu selama ribuan tahun.
Pulau-pulau yang tenggelam itu mungkin memiliki peran dalam perkembangan Inggris di kemudian hari, seperti pengenalan pertanian, menurut penulis studi, Vincent Gaffney.
"Pada hari kejadian jika Anda berdiri di beberapa garis pantai maka hal itu akan menjadi hari yang buruk bagi Anda. Hebatnya, mega tsunami ini tidak mematikan Doggerland," ujarnya.
Wilayah Doggerland yang sekarang tenggelam terungkap oleh surutnya lapisan es utara pada akhir zaman es sekitar 12 ribu tahun silam. Sekitar 10 ribu tahun yang lalu, Doggerland berkonsep laguna, rawa-rawa, sungai, danau, dan hutan, mungkin salah satu tempat berburu dan memancing di Eropa pada periode Mesolitikum.
Proyek European's Lost Frontiers merupakan upaya untuk menyelidiki arkeologi Doggerland dan merekonstruksi lanskap kuno sebelum tenggelam di bawah ombak. Mereka menemukan, pada saat mega tsunami Storegga, sebagian besar Doggerland sudah berada di bawah air karena naiknya permukaan laut secara perlahan.
Akan tetapi, inti sedimen dari dasar laut dekat muara Sungai Ouse, yang dikenal sebagai Wash, menunjukkan tanah di sana tetap di atas air bertahun-tahun setelah mega tsunami dan pemodelan komputer menunjukkan daerah lain di dekatnya selamat sebagai pulau-pulau terpencil.