Ilmuwan: Seni Bisa Mengubah Cara Berpikir Orang

Pameran karya seni di Pasar Ancol
Sumber :
  • Instagram Pasar Ancol

VIVA – Seni ada di kehidupan kita sehari-hari, entah itu dalam bentuk lagu atau video. Penggemarnya begitu banyak, dan karya tersebut kerap dianggap bisa mengubah hidup penikmatnya.

Pemeriksaan DNA Dilakukan terhadap Tengkorak Manusia yang Ditemukan di Ancol

Namun, ada juga karya seni lain yang sulit untuk dihargai oleh semua orang. Misalnya, seni rupa yang sering dipamerkan di galeri atau seni olah tubuh yang kerap digelar di acara pertunjukan. Meski demikian, bukan berarti tidak ada yang menarik dari hal tersebut.

Dilansir dari laman Sciencedaily, Sabtu 28 November 2020, tidak banyak yang mengetahui bahwa karya seni bisa mengubah pola pikir seseorang, bahkan mereka yang sudah berusia lanjut sekalipun.

Lagi Gali Septic Tank, Warga Temukan Tengkorak Manusia di Ancol

Saat usia bertambah, maka pola pikir kita akan dipengaruhi oleh hal-hal yang dialami selama ini. Pola tersebut terbentuk dengan sendirinya, dan sulit untuk diubah. Tak heran, apabila banyak yang mengatakan bahwa semakin tua seseorang maka ia semakin keras kepala.

Peneliti dari Universitas Newcastle di Inggris menemukan, bahwa karya seni bisa mengubah hal itu. Data itu didapatkan, setelah mengajak beberapa orang tua berkunjung ke pameran seni.

7 Kegiatan Seru yang Bisa Menambah Wawasan Tanpa Perlu Baca Buku

Setelah beberapa kali kunjungan, rata-rata peserta yang tadinya tidak paham sama sekali tentang karya seni mulai memiliki pendapat terhadap seluruh benda yang dipajang.

Photo :
  • Instagram Pasar Ancol

Ada juga yang awalnya tidak mengerti soal gambar lukisan yang dipajang. Namun, ia kemudian menghubungkannya dengan pengalaman hidup dan pada akhirnya bisa mengerti mengapa artis tersebut memilih gambar itu.

Salah seorang wanita yang berusia 79 tahun dan ikut dalam percobaan tersebut, pernah mengalami stroke dan tidak mau lagi melanjutkan hobinya merajut. Namun setelah beberapa kali melihat pameran seni rajut, keinginan itu kembali muncul dan ia kini aktif mengajar cara merajut di lingkungannya.

“Seni dapat membawa kita keluar dari kehidupan normal dan memungkinkan kita untuk mengubah pola pikir, yang akan memiliki pengaruh besar pada bagaimana kita berhubungan dengan dunia sekitar,” ujar Anna Goulding dari International Centre for Cultural and Heritage Studies.

Sebagai informasi, saat ini Pasar Seni Ancol sedang menggelar pameran pertama dalam program revitalisasi yang diberi nama PULIH. Tujuannya adalah untuk menyelami fungsi seni dan budaya dan fungsi ruang seni, sebagai media untuk pemulihan di berbagai bidang mengatasi berbagai krisis di masa pandemi.

“Masing-masing seniman mengadakan kegiatan dan menciptakan karya yang bertujuan untuk mengaktifkan, intervensi atau menciptakan sistem baru di dalam masyarakat yang berfokus pada pemulihan individu, kelompok, atau lingkungan,” tutur Pimpinan Pasar Ancol, Mia Maria.

Acara yang digelar hingga 29 November mendatang ini melibatkan 10 seniman, mulai dari Arahmaiani yang merupakan perupa dan aktivis lingkungan, sutradara Chairun Nissa hingga Hanna Madness.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya