Manusia Bakal Susah Bohong di Masa Depan

Ilustrasi wanita berbohong.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Ilmuwan telah menciptakan sistem komputer yang meniru otak manusia dan sistem saraf, serta bisa tahu saat manusia berbicara yang tidak sebenarnya atau bohong. Jaringan saraf pembelajaran mendalam ini dirancang meniru otak manusia. 

Workstation Terbaru Ini Siap Dukung Kreativitas Tanpa Batas

Dilansir dari laman Science Alert, Kamis, 26 November 2020, kecerdasan buatan tersebut dirancang untuk mampu membuat keputusan di bidang yang mempengaruhi kehidupan manusia, seperti mengemudi otonom dan diagnosa medis. Artinya, sangat penting untuk membuatnya seakurat mungkin. 

Agar tujuan ini tercapai, sistem jaringan saraf yang baru dibuat ini akan mampu menghasilkan tingkat kepercayaan serta prediksinya. 

Sewindu Dewis Akbar, Transformasi Berkelanjutan Lab Komputer Mini Jadi Pembangkit Ekonomi

"Kami tidak hanya membutuhkan model berkinerja tinggi, tapi juga untuk memahami ketika kami tidak dapat mempercayai model tersebut," ujar ilmuwan komputer, Alexander Amini. 

Kesadaran diri akan kepercayaan ini disebut Deep Evidential Regression. Teknologi ini berbasiskan kualitas data yang tersedia, semakin akurat dan komprehensif data penelitian, semakin besar kemungkinan prediksi di masa depan berhasil. 

Working Memory Kasusnya Meningkat pada Anak, Kenali Sebab dan Solusinya

Peneliti membandingkannya dengan mobil otonom, yang memiliki tingkat kepastian berbeda tentang apakah akan melanjutkan perjalanan di persimpangan atau menunggu, berjaga-jaga jika jaringan saraf kurang yakin dengan prediksinya. 

Pengamanan serupa telah ada di sistem saraf sebelumnya, namun yang terbaru adalah kecepatan kerjanya, dapat diselesaikan dalam satu kali proses dengan tingkat kepercayaan yang dikeluarkan bersamaan dengan keputusan. 

"Ide ini penting dan dapat diterapkan secara luas. Bisa digunakan untuk menilai produk, berdasarkan model yang dipelajari. Dengan memperkirakan ketidakpastian, kami juga mempelajari seberapa banyak kesalahan dan data yang hilang," ujar Daniela Rus. 

Ilustrasi hacker.

Jika Punya Alat Ini di Meja Kerja, Waspadalah!

Mouse motion simulators dapat menjadi vektor ancaman siber yang menyasar pekerja jarak jauh dan atasan mereka.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024