Produk Apple Puluhan Miliar Rupiah Berhasil Dirampok

Logo Apple.
Sumber :
  • Ubergizmo

VIVA – Produk Apple senilai US$6,6 juta atau Rp93 miliar berhasil dirampok. Kejadian itu ada di Inggris. Kini, pihak kepolisian tengah memburu pencuri yang melakukan aksinya di truk dengan mengikat supir serta penjaga keamanan di kendaraan tersebut.

Grace Tahir Prediksi Dua Orang yang Bisa Kalahkan Kekayaan Steve Jobs hingga Elon Musk

Mengutip dari situs Channel News Asia, Rabu, 18 November 2020, disebutkan bahwa pencuri menargetkan korban di Jalan Raya M1, Northamptonshire, pada Selasa malam, 10 November 2020. Mereka mengikat supir dan seorang penjaga keamanan serta membawa kendaraan itu ke kawasan industri terdekat.

Baca: Apple Mau Bikin Gempar Saat Natal

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Begitu sampai, mereka lalu memindahkan muatan ke truk lainnya. Setelah berhasil dipindahkan, mereka kemudian kabur sejauh sembilan mil ke arah kota Lutterworth. Ada 48 item yang dicuri, seperti Apple Watch, iPhone 11s, Air Pods, iPads, dan charger.

Para pencuri ini tidak menggunakan senjata. Namun dua orang yang ada di dalam truk mengalami luka ringan saat diikat. Juru bicara kepolisian mengatakan apa yang pencuri lakukan bisa membuat supir dan penjaga keamanan mengalami trauma.

DPR Dukung Pemerintah Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia

Pihak kepolisian tidak mengungkap berapa banyak penjahat yang terlibat. Namun, mereka akan mencari siapa saja yang ditawari produk Apple mencurigakan, seperti dijual dengan harga murah atau jauh di bawah harga pasaran.

"Kami ingin berbicara dengan siapa saja yang mungkin telah melihat sejumlah kendaraan di Junction 18, atau mungkin yang memiliki kamera pengawas di dalam kendaraannya," ungkap juru bicara kepolisian. Apple sendiri belum memberikan tanggapan resminya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menperin Tolak Proposal Apple, 'Bye-bye' iPhone 16

Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita, memutuskan proposal yang disampaikan oleh raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, belum memenuhi empat aspek berkeadilan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024