Elon Musk Positif COVID-19

Pendiri dan Kepala Eksekutif SpaceX, Elon Musk.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Petinggi spacex="" tag="" www.viva.co.id="">spacex">SpaceX, Elon Musk beberapa hari yang lalu mendapati dirinya mengidap virus COVID-19 dari hasil tes cepat. Ia mengaku pernah mengalami pilek, demam hingga batuk ringan. 

"Saat ini saya tidak merasakan gejalanya. Saya telah mengkonsumsi NyQuil," ujarnya, dikutip dari situs Business Insider, Senin 16 November 2020.

Kemarin, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) baru saja mengirim empat astronot ke luar angkasa, menggunakan kendaraan milik SpaceX. Penerbangan dilakukan melalui Kennedy Space Center, Florida. 

Jika melihat dari protokol kesehatan NASA, Musk seharusnya tidak diizinkan memasuki lokasi acara. 

"NASA dan mitra komersial kami memiliki rencana stabilisasi kesehatan. Jika masalah seperti ini dilonggarkan, maka itu bisa membahayakan misi kami," ujar Manajer Program Kru Komersial NASA, Steve Stich. 

Entah itu administrator NASA, Jim Bridenstine maupun Musk, harus memenuhi protokol kesehatan. Jika salah satu protokol tidak ditaati, maka mereka tidak akan membiarkan pihak tersebut mendekati Crew-1.

Stich menjelaskan bahwa para astronot telah melakukan karantina ringan 21 hari sebelum tanggal peluncuran. Selama periode itu mereka mengurangi pergerakan dan pertemuan di luar keluarga dekat. 

Lalu 14 hari sebelum peluncuran, mereka harus menjalankan karantina ketat. Di sana mereka benar-benar diisolasi dan diawasi dengan ketat oleh para dokter. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Aturan agensi asal Amerika Serikat itu menyebut siapapun pihak yang memiliki gejala batuk, demam atau bahkan dengan hasil positif COVID-19 harus kembali ke rumah.

Baca juga: Ada Grab di LinkAja

Baju Astronot ke Bulan Kece Abis
Tesla Roadster generasi baru dan Elon Musk

Bulan Ini Indonesia Kirim Bahan Penting Buat Baterai Mobil Listrik Elon Musk

Indonesia akan ekspor bahan baku penting dalam pembuatan baterai mobil listrik Elon Musk, yakni Tesla. Meski tidak jadi investasi membangun pabrik di Indonesia, setidakny

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024