Logo BBC

Selamatkan Anak-anak dari Konten Negatif Media Sosial

Anak dan gadget.
Anak dan gadget.
Sumber :
  • Pixabay/ StarupStockPhotos

Child on phone
Getty Images

Anak-anak akan semakin mudah menemukan hal-hal tentang depresi dan aktivitas melukai diri sendiri akibat alogritma rekomendasi konten media sosial.

Sophie Parkinson masih berusia 13 tahun ketika dia memutuskan mengkakhiri kehidupannya. Saat itu ia mengalami tekanan mental dan memiliki dorongan untuk bunuh diri.

Ibunya, Ruth Moss, yakin Sophie akhirnya bunuh diri setelah menonton sejumlah video di internet. Seperti banyak anak seumurannya di Inggris, orangtua Sophie memberinya ponsel pintar saat dia berusia 12 tahun.

Setelah kepergian Sophie, Ruth baru menyadari bahwa putrinya selama ini mengakses konten-konten yang tidak pantas di dunia maya.

"Bagian yang paling sulit bagi keluarga setelah kematiannya adalah menemukan beberapa gambar dan panduan yang mengusik hati tentang cara dia mengakhiri hidup," kata Ruth.

Hampir 90?ri anak berusia 12 hingga 15 tahun memiliki ponsel, menurut organisasi swadaya yang meneliti isu komunikasi, Ofcom. Mereka memperkirakan, tiga perempat anak-anak di kelompok umur itu memiliki akun media sosial.

Sejumlah aplikasi yang banyak digunakan publik sebenarnya membatasi akses media sosial mereka untuk anak-anak di bawah 13 tahun.

Namun, ternyata justru banyak anak yang bisa mendaftarkan diri. Di sisi lain, perusahaan pemilik media sosial disebut tidak berbuat banyak untuk menghentikan tren tersebut.