Cari Pengganti Pluto Pakai Teknik yang Sama Waktu Berburu Planet Alien
- Dok. Istimewa
VIVA – Mencari planet kesembilan atau pengganti Pluto ternyata tak mudah. Namun bukan berarti tidak bisa ditemukan. Para ilmuwan menemukan cara yang berbeda dalam berburu planet kesembilan. Teknik ini bukan hal yang baru, karena pernah dipakai dalam memburu planet alien. Mereka menggunakan teknik yang dinamakan menggeser dan menumpuk.
Bagi ilmuwan cara ini akan membantu untuk mencari planet baru di sistem bagian terluar atau lebih jauh dari orbit Bumi. Caranya adalah menggeser gambar dari teleskop antariksa di sepanjang jalur berpotensi merupakan orbit. Teknik yang sama juga sudah digunakan saat menemukan beberapa Bulan di Tata Surya.
Baca: Ilmuwan Berantas COVID-19 Pakai Rumus Alien
"Anda tidak akan bisa melihat (planet kesembilan) tanpa menggunakan teknik ini. Jika (planet kesembilan) ada di sana maka kemungkinan akan sangat gelap," kata Peneliti dari Yale University, Malena Rice, seperti dilansir dari laman Space, Rabu, 28 Oktober 2020.
Ia bersama profesor ilmu astronomi di universitas yang sama bernama Greg Laughlin memakai teknik tersebut dengan menggunakan gambar yang diambil Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA). Satelit ini juga sebelumnya digunakan untuk mencari planet alien dari orbit Bumi.
Hasilnya ditemukan sinyal lemah dari tiga trans-Neptunian objects atau TNOs. Benda langit itu memiliki ukuran kecil yang mengelilingi Matahari menggunakan orbit Neptunus. Lalu, kedua ilmuwan ini melakukan pencarian ke dalam dua bidang langit jauh dan menemukan 17 kandidat baru TNOs.
Saat ini mereka bekerja untuk mengonfirmasi seluruh obyek menggunakan pengambilan gambar dari teleskop. Rice mengatakan jika salah satu kandidat benar-benar ada maka akan membantu memahami sistem di luar Tata Surya.
"Jika salah satu dari kandidat ini (planet kesembilan) nyata adanya, maka akan membantu kita memahami dinamika di luar sistem Tata Surya. Nantikan informasi baru dari kami," jelas dia.
Bicara alien, para ilmuwan menggunakan persamaan untuk memperkirakan kemungkinan penularan COVID-19. Perhitungan itu dikenal sebagai Persamaan Drake. Model baru pada dasarnya merupakan persamaan tunggal dengan beberapa istilah, lalu dikalikan bersamaan. Nantinya, akan keluar risiko penularan COVID-19 melalui udara.
Persamaan Drake dihitung menggunakan tujuh variabel dan menyediakan kerangka yang mudah dipahami, untuk melihat jumlah peradaban alien. Hal ini karena mereka menginginkan untuk bekerja menggunakan rumus matematika sederhana yang signifikan secara historis.